eprintid: 110220 rev_number: 18 eprint_status: archive userid: 196172 dir: disk0/00/11/02/20 datestamp: 2023-10-18 07:23:51 lastmod: 2023-10-18 07:23:51 status_changed: 2023-10-18 07:23:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hana Pertiwi, - creators_nim: NIM0703811 creators_id: - contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Taufik Ramlan R., - contributors_name: Winny Liliawati, - contributors_nidn: NIDN0001045907 contributors_nidn: NIDN0018127801 contributors_id: - contributors_id: - title: ANALISIS PROFIL KURIKULUM ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ispublished: pub subjects: L1 subjects: QC divisions: JFIS full_text_status: restricted keywords: PROFIL KURIKULUM, ILMU PENGETAHUAN BUMI, ANTARIKSA, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. note: ID SINTA Dosen Pembimbing TAUFIK RAMLAN RAMALIS: 5994709 WINNY LILIAWATI: 257924 abstract: Tujuan umum perubahan kurikulum adalah untuk mengikuti perkembangan zaman, melakukan perubahan kearah yang lebih baik, dan meningkatkan daya saing peserta didik negara kita dengan negara lainnya. Namun, berdasarkan TIMSS tahun 2007, Indonesia menduduki peringkat 35 dari 49 negara yaitu berada di bawah rata-rata dan hanya mencapai Low International Benchmark. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan kurikulum IPBA di Indonesia, serta menganalisis dan membandingkannya dengan Korea Selatan dan Ontario Kanada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif. Data kurikulum IPBA di Indonesia pada KTSP, kurikulum di Korea Selatan, dan Ontario dianalisis urutan pemberian materi, kedalaman materi, dan kompetensinya. Hasil analisis dan perbandingan antara kurikulum Indonesia, Korea Selatan dan Ontario menunujukkan bahwa kurikulum IPBA di Indonesia terlalu meluas namun materinya tidak dibahas secara mendalam. Sedangkan kurikulum IPBA di Korea dan Ontario, kurikulumnya tidak terlalu luas namun dibahas secara mendalam. Dari segi kedalaman materi dan kompetensinya indonesia sangat jauh ketinggalan. Dari perbandingan ketiga kurikulum tersebut, kurikulum IPBA di Korea Selatan-lah yang paling mendekati standar konten internasional materi IPBA untuk jenjang SMP. Hal ini dapat dikatakan bahwa kurikulum IPBA di Korea Selatan sudah hampir sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu hasil penelitian ini merekomendasikan agar kurikulum IPBA di Indonesia sesuai dengan standar konten internasional, materi IPBA dimasukkan dalam rumpun mata pelajaran IPA, kompetensi materi IPBA ditingkatkan level kognitifnya, dan materi IPBA diberikan pada kelas 7, 8, dan 9. date: 2011-09-28 date_type: published institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: KODEPRODI84203#Pendidikan_Fisika_S1 thesis_type: other thesis_name: other official_url: http://repository.upi.edu related_url_url: http://perpustakaan.upi.edu related_url_type: org citation: Hana Pertiwi, - (2011) ANALISIS PROFIL KURIKULUM ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/110220/1/s_fis_0703811_table_of_contents.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/2/s_fis_0703811_chapter1.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/6/s_fis_0703811_chapter2.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/4/s_fis_0703811_chapter3.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/5/s_fis_0703811_chapter4.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/2/s_fis_0703811_chapter5.pdf document_url: http://repository.upi.edu/110220/3/s_fis_0703811_bibliography.pdf