TY - THES AV - restricted M1 - other Y1 - 2011/01/28/ N2 - Metode Magnetotellurik, yang merupakan salah satu metode dalam eksplorasi geofisika, diperkenalkan pertama kali oleh Louis Cagniard pada tahun 1953. Metode MT adalah metode sounding elektromagnetik (EM) untuk mengetahui struktur tahanan jenis bawah permukaan dengan cara melakukan pengukuran pasif komponen medan listrik () dan medan magnet () alam yang berubah terhadap waktu. Metode magnetotellurik memanfaatkan variasi medan elektromagnetik (EM) alam. Variasi medan EM alam meliputi frekuensi yang sangat lebar yaitu antara 10-5 Hz ? 104 Hz. Medan EM mempunyai kawasan frekuensi dengan rentang band frekuensi panjang yang mampu untuk investigasi dari kedalaman beberapa puluh meter hingga ribuan meter di bawah muka bumi. Pemodelan data MT menghasilkan penampang tahanan jenis dengan resistivitas rendah (5-10 ohm.m) yang berfungsi sebagai lapisan penudung, diperkirakan lapisan ini berupa batuan sedimen. Kemudian lapisan dengan tahanan jenis antara 50-500 ohm.m yang diperkirakan merupakan reservoir panasbumi. Lapisan ini terdiri dari batuan sedimen dan endapan batuan gunungapi. Di bawah reservoir terdapat lapisan dengan tahanan jenis sampai 1000 ohm.m yang berfungsi sebagai batuan dasar dalam sistem panas bumi. Lapisan ini berasosiasi dengan batuan intrusi yang merupakan batuan beku andesit-basalt. TI - IDENTIFIKASI POTENSI PANAS BUMI DAERAH GARUT JAWA BARAT DENGAN METODE MAGNETOTELLURIK PB - Universitas Pendidikan Indonesia N1 - - A1 - Dewi Mulyati, - KW - POTENSI PANAS BUMI KW - METODE MAGNETOTELLURIK ID - repoupi106675 UR - httpl://repositery.upi.edu ER -