eprintid: 105244 rev_number: 18 eprint_status: archive userid: 196538 dir: disk0/00/10/52/44 datestamp: 2023-09-17 12:31:33 lastmod: 2023-09-17 12:31:33 status_changed: 2023-09-17 12:31:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: i made Kustiana, - creators_nim: NIM030082 creators_id: - contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Wanjat Kastolani, - contributors_name: Jupri, - contributors_nidn: NIDN0012056211 contributors_nidn: NIDN0015066004 contributors_id: - contributors_id: - title: PENGARUH INTENSITAS EKSPLOITASI BATU GAMPING TERHADAP UPAYA KONSERVASI KAWASAN KARST DI KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT ispublished: pub subjects: L1 divisions: geo full_text_status: restricted keywords: EKSPLOITASI, INTENSITAS, KONSERVASI note: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Wanjat Kastolani: 258204 Jupri: 6681759 abstract: Ketika melihat sebuah bukit kapur kawasan karst dihancurkan, bongkah demi bongkah, keping demi keping, untuk memperoleh sejumlah materi, timbul pertanyaan “sampai kapan bukit itu akan tersisa?” dan “sampai kapan bukit itu mampu menafkahi para perusaknya?” Jawabannya mungkin hanya dalam hitungan dua atau tiga puluh tahun yang akan datang. Setelah itu? Hilang sudah keindahan yang dulu ada, hilang pula potensi-potensi yang selama ini tersimpan di dalamnya. Lalu apa yang akan diwariskan untuk para penerus bangsa? Selain kehancuran dan kebodohan. Kegiatan penambangan batu gamping memang menjanjikan materi yang besar, namun keuntungan hanya bagi para pemilik modal dan kekuasaan. Penduduk setempat yang menjadi buruh hanya mendapat secuil upah dari segudang dampak yang akan menimpa mereka. Bayangkan, jika sebuah kawasan karst dijadikan suatu daerah ekowisata, museum alam, cagar alam dan pengembangan potensi lain tanpa merusak kondisi fisiknya, berapa jumlah materi yang akan diperoleh? Lebih besarkah? Atau lebih kecil dari kegiatan penambangan? Materi yang diperoleh secara langsung memang tidak lebih besar, mungkin jauh lebih kecil dari usaha penmabangan, namun jika bukit kapur itu tetap ada dan lestari, jumlah materi yang sedikit ini akan terakumulasi hingga akhirnya jauh lebih besar dibandingkan dari usaha penambangan. Tidak hanya segelintir orang yang teruntungkan tapi banyak orang dari berbagai golongan yang akan merasakan manfaatnya. Uraian di atas melatarbelakangi penelitian yang di beri judul “Pengaruh intensitas penggalian batu gamping terhadap upaya konservasi kawasan karst di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat”. Penelitian ini berusaha menganalisis tingkat intensitas kegiatan eksploitasi yang dilakukan di sebuah kawasan karst beserta dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap potensi lain yang terkandung di kawasan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara, observasi lapangan, studi literatur, studi dokumentasi, dan analisis peta. Populasi dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu populasi wilayah merupakan seluruh kawasan karst yang terdapat di Kecamatan Cipatat yang dijadikan sebagai lokasi tambang, dan populasi penduduk yaitu seluruh penduduk yang melakukan penambangan dan perusahaan yang memiliki penambangan batu gamping di Kecamatan Cipatat. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 19 orang pemilik usaha penambangan batu gamping yang terdapat di wilayah penelitian. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, bahwa intensitas eksploitasi batu gamping yang terdapat di kawasan karst Kecamatan Cipatat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan upaya konservasi kawasan tersebut. Semakin banyak modal yang dimiliki oleh setiap pengusaha tambang batu kapur, maka semakin besar intensitas eksploitasi yang dilakukan, sehingga semakin besar kerusakan kawasan karst yang terjadi. Semakin banyak masyarakat yang bekerja di pengusaha-pengusaha tersebut, melakukan penggalian dan menggantungkan hidupnya dari usaha penambangan, maka semakin sulit usaha konservasi yang akan dilakukan. date: 2009-08-11 date_type: published institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: KODEPRODI87202#Pendidikan_Geografi_S1 thesis_type: other thesis_name: other official_url: http://perpustakaan.upi.edu related_url_url: http://perpustakaan.upi.edu related_url_type: org citation: i made Kustiana, - (2009) PENGARUH INTENSITAS EKSPLOITASI BATU GAMPING TERHADAP UPAYA KONSERVASI KAWASAN KARST DI KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/105244/1/s_b0351_030082_table_of_content.pdf document_url: http://repository.upi.edu/105244/2/s_b0351_030082_chapter1.pdf document_url: http://repository.upi.edu/105244/3/s_b0351_030082_chapter2.pdf document_url: http://repository.upi.edu/105244/4/s_b0351_030082_chapter3.pdf document_url: http://repository.upi.edu/105244/5/s_b0351_030082_chapter5%20%281%29.pdf document_url: http://repository.upi.edu/105244/6/s_b0351_030082_bibliography.pdf