Merdiani, Een (2012) KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA LOW VISION. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pkkh_0908265_table_of_content(1).pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908265_chapter1(1).pdf Download (279kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0908265_chapter2(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (303kB) |
||
|
Text
t_pkkh_0908265_chapter3(1).pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0908265_chapter4(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (361kB) |
||
|
Text
t_pkkh_0908265_chapter5(1).pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908265_bibliography(1).pdf Download (256kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan membaca permulaan merupakan suatu syarat yang sangat diperlukan dalam mengikuti pendidikan formal. Penelitian ini menggambarkan suatu kondisi kemampuan membaca permulaan siswa low vision pada sebuah lembaga pendidikan di sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat. Lembaga yang menyelenggarakan layanan pendidikan bagi siswa tunanetra yang di dalamnya juga melayani pendidikan bagi siswa low vision ini, juga menyandang predikat sebagai sub center layanan low vision. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa low vision dan faktor-faktor yang melatarbelakangi kemampuan membaca siswa low vision di SLB X yang menjadi tempat penelitian.Subjek pada penelitian ini adalah tiga orang siswa low vision yang telah mengikuti pendidikan lebih dari tiga tahun dan mengalami hambatan dalam kemampuan membaca permulaan, namun tidak memiliki hambatan kognitif. Siswa tersebut duduk di kelas V, kelas VII, dan kelas VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metoda studi kasus. Ruang lingkup yang diteliti meliputi kemampuan membaca permulaan, kondisi penglihatan, kondisi lingkungan belajar, sarana belajar yang digunakan dalam kegiatan membaca permulaan, dan pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan.Hasil temuan dari penelitian menggambarkan kondisi kemampuan membaca huruf awas yang cukup baik, kondisi kemampuan penglihatan dari tiga subjek adalah dua orang siswa masih memungkinkan membaca dengan menggunakan huruf awas yang dicetak dengan ukuran (poin) lebih besar, kondisi lingkungan belajar yang kurang menunjang terhadap kebutuhan siswa terutama yang berbubungan dengan sistim pencahayaan sehingga siswa yang masih memiliki kemampuan penglihatan yang masih baik tidak dapat memfungsikan penglihatannya.Tidak ada sarana belajar yang dapat digunakan oleh siswa low vision. Program pembelajaran membaca yang disajikan guru belum mengarah pada kebutuhan siswa. Pada lembaga ini tidak ada prosedur asesmen yang seharusnya dilakukan dalam melayani siswa low vision. Tidak ada asesmen penglihatan, apalagi asesmen medis dan asesmen klinis yang merupakan prasyarat bagi asesmen fungsional. Akibat dari hal tersebut, potensi siswa yang masih dapat difungsikan sebagaimana mestinya tidak dapat berkembang optimal yang akhirnya muncul hambatan- hambatan pada pembelajaran membaca.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T PKKH MER k-2012 |
Uncontrolled Keywords: | SISWA LOW VISION |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 07:22 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 07:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9948 |
Actions (login required)
View Item |