ANALISIS MISKONSEPSI MATERI TINGKAT PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER MULTIPLE CHOICE

Rifa Setiani Z, - (2023) ANALISIS MISKONSEPSI MATERI TINGKAT PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER MULTIPLE CHOICE. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_1908007_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Chapter 1.pdf

Download (645kB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Chapter 2...pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (599kB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Chapter 3.pdf

Download (589kB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Chapter 5.pdf

Download (288kB)
[img] Text
S_PGSD_1908007_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada di Indonesia yakni prestasi yang rendah. Salah satu alasan rendahnya prestasi adalah miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan permasalahan dalam pembelajaran IPA disebabkan pemahaman salah pada konsep yang mengakibatkan kesalahan konsep yang berkelanjutan karena konsep awal sebagai dasar dari konsep selanjutnya. Tingkat perubahan wujud benda merupakan materi dalam IPA yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan terhubung dengan konsep-konsep ilmiah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa agar tidak berlanjut dalam pendidikan mereka di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan modifikasi Treagust (1988). Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes diagnostik three tier multiple choice dan wawancara. Analisis datanya yaitu pengumpulan data, pengelompokan jawaban, perhitungan persentase, seleksi data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan bahwa profil miskonsepsi siswa dengan kategori rendah 9,6 %, sedang 38,1%, dan tinggi 52,3%. Profil miskonsepsi dilihat berdasarkan setiap konsep dengan kategori paham konsep tertinggi terdapat pada konsep membeku yaitu 47,62%. Dalam kategori tidak paham konsep yaitu pada konsep menguap, mengembun dan mengkristal sebesar 9,52%. Kategori menebak tertinggi pada konsep membeku, 4,76%. Kategori miskonsepsi tertinggi pada konsep menguap dan mengkristal, 47,62%. Kategori miskonsepsi false positive tertinggi pada konsep mengembun 23,81%. Kategori miskonsepsi false negative tertinggi pada konsep mencair 23,81%. Penyebab miskonsepsi pada siswa yakni dikarenakan faktor internal yaitu dirinya sendiri dan eksternal yaitu yang berasal dari guru. This research is motivated by the existing issue in Indonesia, which is low academic achievement. One of the reasons for this low achievement is misconceptions. Misconceptions are problems in science learning caused by a wrong understanding of concepts, leading to persistent misconceptions because the initial concepts form the basis for subsequent concepts. The topic of changes in the states of matter is a subject in science closely related to everyday life and interconnected with other scientific concepts. Therefore, it is essential to identify the misconceptions experienced by students to prevent them from persisting in their future education. This study employs a qualitative descriptive method based on Treagust's modification (1988). The data collection techniques used include a three-tier multiple-choice diagnostic test and interviews. The data analysis involves data collection, answer grouping, percentage calculation, data selection, and data verification. The research findings reveal that the profile of students' misconceptions falls into three categories: low (9.6%), moderate (38.1%), and high (52.3%). When examining the misconceptions based on each concept, the highest level of conceptual understanding is found in the concept of freezing, at 47.62%. The least understood concepts are evaporation, condensation, and crystallization, each at 9.52%. The highest category of guessing occurs in the concept of freezing, at 4.76%. The highest categories of misconceptions are found in the concepts of evaporation and crystallization, both at 47.62%. The concept with the highest false positive misconceptions is condensation, at 23.81%, while the concept with the highest false negative misconceptions is melting, also at 23.81%. The causes of misconceptions among students are attributed to internal factors related to themselves and external factors originating from teachers.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=VukMNpkAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Akhmad Nugraha: 5994330 Agnestasia Ramadhani Putri: 6745743
Uncontrolled Keywords: miskonsepsi, perubahan wujud benda, three tier multiple choice misconceptions, changes in the state of matter, three-tier multiple choice.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Depositing User: Rifa Setiani Z
Date Deposited: 19 Sep 2023 08:28
Last Modified: 19 Sep 2023 08:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/99308

Actions (login required)

View Item View Item