PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ELEKTRONIKA DASAR

Candra Novelem Simarmata, - (2011) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ELEKTRONIKA DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_te_055705_tabel_of_content.pdf

Download (242kB)
[img] Text
s_te_055705_chapter1.pdf

Download (268kB)
[img] Text
s_te_055705_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (318kB)
[img] Text
s_te_055705_chapter3.pdf

Download (295kB)
[img] Text
s_te_055705_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (654kB)
[img] Text
s_te_055705_chapter5.pdf

Download (258kB)
[img] Text
s_te_055705_bibliograpy.pdf

Download (248kB)
Official URL: hhtp://repository.upi.edu

Abstract

Pada skripsi ini telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran guided inquiry pada mata diklat elektronika dasar di SMKN 12 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran guided inquiry dalam menunjang peningkatan hasil belajar serta kendala-kendala dalam model tersebut. Model pembelajaran guided inquiry adalah model pembelajaran metode penyelidikan ilmiah yang digunakan dalam suatu pembelajaran dan mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan, informasi atau mempelajari suatu gejala. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas, dengan tiga siklus yang tiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Data tentang keaktifan diperoleh dari lembar observasi psikomotorik, afektif (minat). Sedangkan hasil belajar diperoleh dari pretest dan postest. Data tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi. Dari hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan hasil belajar dan aktifitas siswa setiap siklusnya. Pada siklus I hasil belajar pada aspek kognitif mengalami peningkatan setiap siklusnya dilihat dari hasil pre test dan post test. Pada siklus I, jumlah rata-rata nilai siswa adalah 62,27 dengan jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 adalah 48,48 %, kemudian meningkat jumlah nilai rata-ratanya menjadi 67,42 dengan jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 adalah 81,81 % pada siklus II, dan siklus III meningkat kembali nilai rata-ratanya menjadi 77,72 dengan jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 adalah 96,96 %. Berdasarkan hasil tes sumatif dari sub pokok bahasan yang disampaikan pada setiap siklus didapatkan hasil rata-rata sebesar 83,33 dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65 sebesar 96,96 %, hal ini termasuk kategori baik. Dari hasil wawancara dengan guru, pembelajaran guided inquiry dirasakan sangat menarik dan menyenangkan karena membangun dan menggali wawasan siswa untuk bisa menemukan hal yang baru dalam dunia nyata. Siswa lebih terfokus dalam menerima materi yang disampaikan. Selain itu, interaksi siswa dengan guru ataupun dengan sesama siswa lebih terbuka sehingga kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi dan dipecahkan bersama. Kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, diantaranya mobilitas guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa. Karena jumlah siswa cukup banyak serta karakteristik tiap siswa berbeda sehingga guru tidak optimal dalam memberikan layanan bimbingan serta arahan kepada siswa, kesulitan dalam menyesuaikan waktu perencanaan dengan waktu pelaksanaan, kurangnya sumber belajar dan peralatan yang mendukung kegiatan pembelajaran inquiry.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing none : - none : -
Uncontrolled Keywords: Hasil belajar, Guided inquiry, Elektronika dasar.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Depositing User: Ferli pennita
Date Deposited: 25 Aug 2023 07:49
Last Modified: 25 Aug 2023 07:49
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/98974

Actions (login required)

View Item View Item