ANALISIS SEMANTIK GITAIGO DALAM KOMIK SAILORMOON JILID 6-10

Dian Ratna Sari Safrudin, - (2008) ANALISIS SEMANTIK GITAIGO DALAM KOMIK SAILORMOON JILID 6-10. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_jep_034416_table_of_content.pdf

Download (241kB)
[img] Text
s_jep_034416_chapter1.pdf

Download (266kB)
[img] Text
s_jep_034416_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (435kB)
[img] Text
s_jep_034416_chapter3.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_jep_034416_chapter5.pdf

Download (264kB)
[img] Text
s_jep_034416_bibliography.pdf

Download (245kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut. Gitaigo dan giongo merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi pembelajar bahasa Jepang. Karena gitaigo dan giongo berusaha untuk menggambarkan hal yang sedang terjadi ataupun bunyi dengan terperinci dan jelas dengan hanya menggunakan satu kata saja. Namun, karena gitaigo dan giongo jumlahnya begitu banyak, sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang gitaigo dan giongo ini menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu Gitaigo dan giongo dianggap sulit karena cara pengungkapan bunyi setiap bahasa diungkapkan dengan cara yang berbeda meskipun objeknya sama. giongo merupakan kata-kata yang meniru bunyi manusia, bunyi binatang, bunyi alam, dan lain-lain, yang didengar langsung oleh indera pendengar, sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang secara tidak langsung menggambarkan suatu keadaan fenomena yang tidak berhubungan langsung dengan bunyi. Dengan kata lain, gitaigo merupakan kata-kata yang meniru keadaan suatu benda atau hal dan perbuatan yang dilakukan makhluk hidup yang diterima selain oleh indera pendengaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna gitaigo apa saja yang terkandung dalam komik Sailormoon jilid 6-10 dan mengklasifikasikan sesuai ciri tertentu dilihat berdasarkan konteks gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitiannya ialah studi kepustakaan, mengkaji dan menganalisis data. Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah 25 buah gitaigo yang terdapat dalam komik Sailormoon jilid 6-10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komik, gitaigo biasanya muncul tidak dalam bentuk kalimat, tetapi bentuknya utuh berupa kata dalam konteks gambar. Sehingga untuk memaknainya hendaknya megetahui isi cerita atau memahami kalimat atau dialog yang mendukung pemakaian gitaigo tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing HERNIWATI: 6005824 AHMAD DAHIDI: 5994991
Uncontrolled Keywords: SEMANTIK, GITAIGO, KOMIK, SAILORMOON, JILID 6-10
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 25 Aug 2023 08:18
Last Modified: 25 Aug 2023 08:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/98813

Actions (login required)

View Item View Item