PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENUMBUHAN WATAK KEWARGANEGARAAN SISWA PADA KONSEP GLOBALISASI: Penelitian Quasi Experimental di SMK Pasundan I Kota Bandung

Anugrahwati, Mustika (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENUMBUHAN WATAK KEWARGANEGARAAN SISWA PADA KONSEP GLOBALISASI: Penelitian Quasi Experimental di SMK Pasundan I Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_pkn_0808986_table_of_content(1).pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pkn_0808986_chapter1(1).pdf

Download (346kB) | Preview
[img] Text
t_pkn_0808986_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (421kB)
[img]
Preview
Text
t_pkn_0808986_chapter3.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text
t_pkn_0808986_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
t_pkn_0808986_chapter5.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pkn_0808986_bibliography.pdf

Download (265kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Salah satu gangguan daya ingat yang sering terjadi pada lansia adalah penyakit pikun. Olahraga tidak hanya membuat tubuh menjadi bugar dan sehat, tetapi juga dapat menghambat penurunan fungsi kognisi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh senam aerobik, jalan kaki dan inaktivitas terhadap daya ingat lansia, yaitu mengungkap tingkat kesalahan persepsi, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang wanita lanjut usia yang aktif dan tidak aktif olahraga. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto. Secara purposif ditetapkan lansia berusia 60- 65 tahun sebagai sampel. Jumlah sampel 45 orang dan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok senam aerobik, kelompok jalan kaki dan kelompok inaktivitas. Penelitian dilakukan di yayasan jantung sehat Cicalengka Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan terdiri dari : Method of Average Error (Muller-Lyer) untuk mengukur tingkat kesalahan persepsi; Number Test dan Letter Test (Miller. G.A. 1956) untuk mengukur ingatan jangka pendek; dan Word Test, (Miller. G.A. 1956) untuk mengukur ingatan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Senam aerobik memiliki pengaruh yang lebih baik daripada jalan kaki dan inaktivitas terhadap tingkat kesalahan persepsi wanita lanjut usia. Chi-Square: 6,159 > tabel 5,991. Sig. 0,046 < 0,05. (p < 0,05). 2. Senam aerobik memiliki pengaruh yang lebih baik daripada jalan kaki dan inaktivitas terhadap ingatan jangka pendek wanita lanjut usia. Anova: 9.869 > 5.991. Sig 0,000 < 0,05 (mengingat angka). 11.25 > 5.991. Sig. 0,000 < 0,05 (mengingat huruf). (p <0,05). 3. Senam aerobik memiliki pengaruh yang lebih baik daripada jalan kaki dan inaktivitas terhadap ingatan jangka panjang wanita lanjut usia, 15 menit setelah penelitian. Chi-Square: 8,408 > tabel 5,991 . Sig. 0,015 < 0,05). 4. Senam aerobik memiliki pengaruh yang lebih baik daripada jalan kaki dan inaktivitas terhadap ingatan jangka panjang wanita lanjut usia, 1 hari setelah penelitian. Anova: 15.169 > 5.991 Sig. 0,000 < 0,05. (p < 0,05) Dari hasil temuan ini, aktivitas fisik (senam aerobik) dapat direkomendasikan sebagai metode alternatif untuk menjaga penurunan daya ingat wanita lanjut usia. One of the memory troubles which often happened at elderly is dementia. Sport do not make only body become fit and healthy, but also can pursue degradation of cognitif function elder. Intention of this research is to express influence gymnastic aerobic, walking and inactivities to memory elderly, that is expressing error of perception, short term memory and long term memory elder active and in-aktivities Research Used expost facto method. sample is elderhave age to 60-65 year. The acquirement sample is 45 people and divided to become three groups. They are: gymnastic aerobic, walking and inactivities group. Research was conducted by healthy heart institution of Cicalengka Sub-Province Jawa Barat. Used to Instrument consist of: Of Average Error Method ( Muller-Lyer) to measure level mistake of perception; Number Test and Letter Test (Miller G.A. 1956) to measure short term memory; and Word Test, (Miller G.A. 1956) to measure long ter memory The result of research of showing that: 1. Aerobic gymnastic have better influence than by walking and inaktivities to error of perception level of elder woman. Chi-Square: 6,159 > tabel 5,991. Sig. 0,046 < 0,05. (p < 0,05). 2. Aerobic gymnastic have better influence than by walking and inaktivities to short term memory of elder women. Anova: 9.869 > 5.991. Sig 0,000 < 0,05 (number). 11.25 > 5.991. Sig. 0,000 < 0,05 (letter). (p <0,05). 3. Aerobic gymnastic have better influence than by walking and inaktivitaies to long term memory of elder woman, 15 minute after research. Chi-Square: 8,408 > tabel 5,991 . Sig. 0,015 < 0,05 4. Aerobic gymnastic have better t influence han by walking and inaktivitaies to long term memory of elder woman, 1 day after research. Anova: 15.169 > 5.991 Sig. 0,000 < 0,05 (after 1 day). (p < 0,05) From result of this finding, physical activity (aerobic gymnastic) can be recommended as alternative method to take care of degradation memory elder woman. Penelitian ini secara umum bertujuan mendeskripsikan pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Penumbuhan Watak Kewarganegaraan Siswa pada Konsep Globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual terhadap penumbuhan watak kewarganegaraan yang lebih spesifik terhadap karakter privat dan karakter publik siswa. Penelitian ini dilandasi teori mengenai pembelajaran kontekstual yang difokuskan pada REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering) dari Souders, teori Contextual Teaching and Learning (Johnson), konsep Civic Competences (Branson), kajian Citizenship Education (Cogan), konsep Educating for Character (Lickona), Citizenship Education Kontitum (Kerr). Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pola quasi eksperimen yaitu nonequivalent control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih tidak secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal dengan maksud adakah perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian adalah siswa SMK Pasundan I Bandung, diperoleh besaran sampel 70 siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, pembelajaran kontekstual berpengaruh signifikan terhadap watak kewarganegaraan sebesar 57,5% dan sisanya 42,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian; Kedua, Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terhadap penumbuhan watak kewarganegaraan siswa, terlihat dari mean kelas eksperimen sebesar 162.3263 sedangkan kelas kontrol sebesar 152.4920 atau prbedaannya sebesar 9,83428 atau sebesar 0,098%. namun secara tunggal di kelas eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai probabilitas (sig.2-tailed) adalah 0,004. Kesimpulan penelitian dirumuskan sebagai berikut: Pertama, pembelajaran kontekstual bila diterapkan oleh guru dengan diimbangi kesiapan dan pemahaman dari guru bersangkutan maka akan berpengaruh terhadap watak kewarganegaraan siswa; Kedua, pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran yang mengaitkan kehidupan nyata siswa dalam penumbuhan watak kewarganegaran terdapat perbedaan karena model konvensional menimbulkan teacher centred, bersifat monoton, dan membosankan sehingga sulit dalam penumbuhkembangkan watak kewarganegaraan siswa. Keywords: pembelajaran kontekstual, watak kewarganegaraan, karakter privat, karakter publik, konsep globalisasi.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T_PKN ANU p-2010
Uncontrolled Keywords: PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENUMBUHAN WATAK KEWARGANEGARAAN SISWA PADA KONSEP GLOBALISASI (
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 02 Jul 2014 04:47
Last Modified: 02 Jul 2014 04:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/9828

Actions (login required)

View Item View Item