Reza Asta Romadhona, - (2009) ANALISIS MAKNA VERBA MASU DAN FUERU SEBAGAI SINONIM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_c0551_045785_table_of_content.pdf Download (240kB) |
|
Text
s_c0551_045785_chapter1.pdf Download (264kB) |
|
Text
s_c0551_045785_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (271kB) |
|
Text
s_c0551_045785_chapter3.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_c0551_045785_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (403kB) |
|
Text
s_c0551_045785_chapter5.pdf Download (255kB) |
|
Text
s_c0551_045785_bibliography.pdf Download (238kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis makna verba masu dan fueru sebagai sinonim”. Tujuan penelitian ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui makna verba masu dan fueru berdasarkan konteks kalimatnya. 2) Untuk mengetahui persamaan verba masu dan fueru dari segi makna dan penggunaannya. 3) Untuk mengetahui perbedaan verba masu dan fueru dari segi makna dan penggunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah verba masu dan fueru sebagai sinonim. Dan hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) Makna- makna yang dimiliki verba masu dan fueru, yaitu masu: bertambah, meningkat, naik lagi, semakin. Sedangkan fueru: bertambah, semakin banyak. 2) Persamaan verba masu dan fueru dari segi makna dan penggunaan, yaitu: Sama-sama digunakan untuk menyatakan arti bertambah; Pada dasarnya kedua verba tersebut digunakan untuk menyatakan arti perubahan keadaan meningkat; Bisa digunakan untuk menunjukkan jumlah keseluruhan; Untuk membandingkan jumlah sebelum dan sesudah penambahan; Pola kalimat yang digunakan adalah: A374;{99;A288;{64;A289;|14;{77;/|05;{60;|27; dan A374;{99;A288;{64;A289;{00;数値{01;|14;{77;/|05;{60;|27;. 3) Perbedaan verba masu dan fueru dari segi makna dan penggunaan, yaitu: Verba masu bisa berfungsi sebagai verba transitif maupun verba intransitif; Verba masu selain menyatakan jumlah/bilangan yang menjadi besar atau bertambah, juga digunakan untuk menyatakan tingkatan/derajat yang bertambah; Subjeknya adalah benda abstrak (kepopuleran, ketertarikan, panas, kecepatan, ketenangan, dll); Menggunakan partikel to untuk menunjukkan hasil perubahan; Fokusnya pada jumlah peningkatan dan juga peningkatan itu terjadinya secara bertahap; Sebagian besar digunakan dalam ragam bahasa tulisan. Sedangkan Verba fueru hanya berfungsi sebagai verba intransitif; Verba fueru hanya menyatakan jumlah/bilangan yang menjadi besar atau bertambah; Subjeknya adalah manusia, baik tunggal maupun jamak, hewan (seperti kucing, sapi, dll), organisasi, hal/perkara, waktu, tempat, benda konkrit (buku, berat badan, jerawat, jumlah air, dll); Menggunakan partikel ni untuk menunjukkan hasil perubahan; Ketika menyebutkan jumlah peningkatan diambil dari sudut pandang jumlah keseluruhannya meningkat; Sebagian besar digunakan dalam ragam bahasa lisan/percakapan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing MELIA DEWI JUDIASRI: 6104059 |
Uncontrolled Keywords: | VERBA, MASU, FUERU, SINONIM |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 09:10 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 09:10 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/98255 |
Actions (login required)
View Item |