UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L)

Andi Milenia Putri, - (2023) UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BIO_1900411_Title.pdf

Download (576kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Chapter1.pdf

Download (285kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (444kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Chapter3.pdf

Download (474kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (510kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Chapter5.pdf

Download (144kB)
[img] Text
S_BIO_1900411_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Diare merupakan peningkatan frekuensi volume feses yang banyak, lembek sampai mencair disebabkan oleh peningkatan kadar air yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi pada usus dalam penyerapan substrat air maupun organik. Biji semangka diketahui mengandung berbagai jumlah kalori, karbohidrat, fenol, flavonoid, alkaloid, protein, lemak, kalsium, magnesium, potassium, zinc, serat, fosfor dan zat besi. Kandungan biji semangka ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi terjadinya gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar, kenaikan asam lambung dan diare. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak biji semangka (Citrullus lanatus) pada mencit jantan. Sebanyak 25 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (tidak diberi perlakuan apapun), kelompok kontrol positif (diberi obat loperamide), kelompok perlakuan P1 (ekstrak biji semangka 0,26 mg/kgBB), kelompok perlakuan P2 (ekstrak biji semangka 0,52 mg/kgBB), dan kelompok perlakuan P3 (ekstrak biji semangka 0,78 mg/kgBB). Setiap mencit dengan kelompok perlakuan kontrol positif, dan perlakuan yang diberi ekstrak biji semangka maka diberikan induksi minyak jarak agar terjadinya diare pada mencit. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan uji Post Hoc Tukey. Ekstrak biji semangka dapat menaikkan berat badan sebesar 18%-34%, menstabilkan kadar glukosa darah, dapat mempercepat waktu kesembuhan pada mencit sekitar 4-5 hari, dan hasil feses pada mencit menunjukkan kembali normal seiring dengan waktu kesembuhan diare. Hasil tersebut membuktikan bahwa perlakuan P3 (ekstrak biji semangka 0,78 mg/kgBB) berpotensi sebagai antidiare. Kata kunci: Antidiare, Dosis, Kandungan ekstrak biji semangka, Mencit. Diarrhea is an increase in the frequency of large volume, mushy to liquefied stools caused by an increase in water content that causes an imbalance in the function of the intestine in the absorption of water and organic substrates. Watermelon seeds are known to contain various amounts of calories, carbohydrates, phenols, flavonoids, alkaloids, protein, fat, calcium, magnesium, potassium, zinc, fiber, phosphorus and iron. The content of watermelon seeds can be used to overcome the occurrence of digestive disorders such as irritable bowel syndrome, increased stomach acid and diarrhea. This study was conducted with the aim of determining the antidiarrheal activity of watermelon seed extract (Citrullus lanatus) in male mice. A total of 25 male mice (Mus musculus L.) were grouped into 5 treatment groups, namely the negative control group (not given any treatment), the positive control group (given the drug loperamide), treatment group P1 (watermelon seed extract 0,26 mg/kgBW), treatment group P2 (watermelon seed extract 0,52 mg/kgBW), and treatment group P3 (watermelon seed extract 0,78 mg/kgBW). Each mice with the positive control treatment group, and the treatment given watermelon seed extract is then given castor oil induction so that diarrhea occurs in mice. The results were analyzed using the One Way Anova test and continued with Tukey's Post Hoc test. Watermelon seed extract can increase body weight by 18%-34%, stabilize blood glucose levels, can accelerate the recovery time in mice about 4-5 days, and the results of feces in mice show a return to normal along with the recovery time of diarrhea. These results prove that the P3 treatment (watermelon seed extract 0,78 mg/kgBB) has the potential as antidiarrheal. Keywords: Antidiarrheal, Dosage, Mice, Watermelon seed extract content

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link Google Scolar : https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=Andi+Milenia+Putri# ID SINTA Dosen Pembimbing: Hernawati : 6005188 Yayan Sanjaya : 5978995
Uncontrolled Keywords: Antidiare, Dosis, Kandungan ekstrak biji semangka, Mencit.
Subjects: Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Andi Milenia Putri
Date Deposited: 24 Aug 2023 01:33
Last Modified: 25 Aug 2023 01:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/98169

Actions (login required)

View Item View Item