Dewi Yulianti, - (2007) PEMBERONTAKAN SEPOY TAHUN 1857 DI INDIA: Proses Perlawanan Rakyat India Terhadap East Indie Company (EIC). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_022906_title.pdf Download (278kB) |
|
Text
s_sej_022906_chapter1.pdf Download (290kB) |
|
Text
s_sej_022906_chapter3.pdf Download (292kB) |
|
Text
s_sej_022906_chapter5.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_sej_022906_bibliography.pdf Download (252kB) |
Abstract
Skripsi berjudul Pemberontakan Sepoy Tahun 1857 Di India: Proses Perlawanan Rakyat India Terhadap East Indie Company (EIC)ini membahas proses penerapan kebijakan EIC di India dan proses berlangsungnya pemberontakan sepoy. Permasalahan dirinci dalam beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana pemerintah EIC melakukan rekruitmen dan menjadikan pasukan sepoy menjadi sekutunya, proses berlangsungnya pemberontakan sepoy serta dampak dari pemberontakan sepoy. Metode yang digunakan adalah metode histories. Metode historis adalah suatu proses pengkajian, penjelasan dan penganalisaan secara kritis terhadap rekaman serta peninggalan masa lampau. Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik studi literatur, karena sumber-sumber sejarah yang diperoleh penulis terdiri dari buku-buku dan artikel yang ditulis oleh para sejarawan dan ahli sosio-antropologi,politik, ekonomi dan militer. Data yang diperoleh dengan pendekatan interdisipliner diharapkan dapat memperoleh data yang akurat, kemudian penulis kritik dengan cara menganalisis data yang pada tahap selanjutnya penulis lakukan penafsiran atau interpretasi dengan menggunakan ilmu bantu seperti sosiologi,antropologi,ekonomi,politik serta militer, dan yang terakhir adalah menyusun dalam menyimpulkan dalam bentuk tulisan atau Historiografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberontakan sepoy disebabkan oleh faktor secara tidak langsung dan faktor langsung. Faktor tidak langsungnya adalah karena penerapan kebijakan pemerintahan EIC yang berdampak pada perubahan-perubahan struktur sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat India dan kebijakan Aneksasi Oudh. Sedangkan faktor secara langsung adalah dibubarkannya satu pasukan sepoy yaitu pasukan kavalery ke 3 secara tidak hormat. Isu agama yang berkenaan dengan orang Hindu adalah kebijakan penempatan pasukan di luar daerah terutama kebijakan General Enlisment Act 1856 yang mewajibkan pasukan sepoy yang sebagian besar berasal dari kalangan kasta tinggi, untuk menyebrangi lautan, dianggap sebagai penghinaan penghormatan nilai dan norma masyarakat India. Isu agama yang berkenaan dengan keyakinan penganut agama Islam maupun Hindu mampu memobilisasi massa, adalah beredarnya kabar minyak babi dan sapi yang digunakan untuk mengfungsikan senjata baru yang akan digunakan pasukan sepoy. Pemberontakan meluas disebabkan karena pemberontakan didukung oleh para pemimpin feodal dan ulama-ulama yang mampu memberikan spirit kepada massa. Pemberontakan sepoy berubah dari pemberontakan tentara menjadi pemberontakan politik. Penanganan pemberontakan tidak dapat dilakukan dengan cepat akibat terputusnya jaringan komunikasi untuk meminta bantuan kepada pasukan Inggris. Dampak dari pemberontakan sepoy adalah dengan dibubarkannya EIC melalui maklumat Victoria 1858, dan India berada langsung dibawah kekuasaan kerajaan Inggris.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Said Hamid Hasan : 6193496 |
Uncontrolled Keywords: | Pemberontakan Sepoy, India, East Indie Company |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History D History General and Old World > DS Asia |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 27 Aug 2023 03:46 |
Last Modified: | 27 Aug 2023 03:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/98032 |
Actions (login required)
View Item |