Heri Hernawan, - (2008) IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
This is the latest version of this item.
Text
s_d035_044409_table_of_contents.pdf Download (257kB) |
|
Text
s_d035_044409_chapter1.pdf Download (268kB) |
|
Text
s_d035_044409_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (329kB) |
|
Text
s_d035_044409_chapter3.pdf Download (290kB) |
|
Text
s_d035_044409_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (349kB) |
|
Text
s_d035_044409_chapter5.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_d035_044409_bibliography.pdf Download (250kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN”, bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam belajar konsep sistem reproduksi manusia. Menurut (Turkmen & Usta 2007) miskonsepsi terjadi pada setiap tingkatan dan jenjang pendidikan, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi terjadi karena banyak alasan, mulai dari kesalahan kosakata sampai salah mengkombinasikan satu konsep dengan konsep yang lainnya. Metode penelitian ini deskriptif dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 3 Bandung sebanyak 48 siswa yang ditentukan secara purposive cluster sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik pilihan ganda beralasan (Haslam & Treagust, 1987) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi dalam belajar sistem reproduksi manusia sebesar 14.8%, siswa yang sudah paham 52.9%, sedangkan siswa yang tidak paham sebesar 33.1%. Selain itu, siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas (KA), kelompok tengah (KT), dan kelompok bawah (KB). Miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelompok atas sebesar 11.25%, siswa yang sudah paham sebesar 73.125% dan siswa yang tidak paham sebesar 15.625%. Pada kelompok tengah siswa mengalami miskonsepsi sebesar 15.28%, siswa yang sudah paham 15.83%, dan siswa yang belum paham 33.89%. Untuk kelompok bawah siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 17.5%, siswa yang sudah paham 30%, sedangkan siswa yang tidak paham sebesar 52.5%. Miskonsepsi yang paling banyak dialami oleh siswa adalah subkonsep “Ovulasi dan Faktor yang Mempengaruhinya”. Miskonsepsi disebabkan karena siswa tidak bisa menghubungkan konsep yang satu dengan konsep yang lain, sedangkan faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada siswa adalah siswa itu sendiri dan lingkungannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Pembimbing: Amprasto: 5988635 |
Uncontrolled Keywords: | MISKONSEPSI SISWA, KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA, TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Fawwaz Nabil Azaria |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 08:50 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 08:50 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/97484 |
Available Versions of this Item
-
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN. (deposited 15 Aug 2023 08:50)
- IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN. (deposited 15 Aug 2023 08:51)
- IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA BERALASAN. (deposited 15 Aug 2023 08:50) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |