Ruhaemi, Eem (2010) PENDEKATAN ANALITIS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERMAT PROSA FIKSI PADA ANAK TUNARUNGU. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pkkh_0707107_table_of_contents.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0707107_chapter1.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0707107_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (290kB) |
||
|
Text
t_pkkh_0707107_chapter3.pdf Download (578kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0707107_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (289kB) |
||
|
Text
t_pkkh_0707107_chapter5.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0707107_bibliography.pdf Download (245kB) | Preview |
Abstract
Dampak dari ketunarunguan berpengaruh pada keberhasilan empat aspek keterampilan berbahasa, dan hasil penelitian menggambarkan bahwa anak tunarungu memiliki keterbatasan dalam kemampuan membaca cermat prosa fiksi terutama pada wacana yang tidak disertai gambar. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR) yaitu penelitian yang terfokus pada variabel terikat (target behavior), yaitu “meningkatkan kemampuan membaca cermat prosa fiksi”, variabel bebas (intervensi) “pendekatan analitis”. Dan intervensi dilakukan melalui penayangan VCD “Legenda Tangkuban Perahu”, gambar tokoh, dan kartu kalimat pada cerita yang dibaca untuk peningkatan kemampuan membaca cermat prosa fiksi. Adapun subyek penelitian terdiri dari dua orang siswa SMALB Negeri Cicendo di jalan Cicendo No. 2 Kota Bandung. Pada penelitian ini, peneliti berperan juga sebagai observer. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang penggunaan pendekatan analitis terhadap peningkatan kemampuan anak tunarungu dalam membaca sehingga meningkatkan kemampuan anak tunatungu membaca cermat prosa fiksi di kelas XI SMALB Negeri Cicendo di jalan Cicendo No. 2 Kota Bandung. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) Memperoleh data tentang permasalahan yang dihadapi anak tunarungu dalam membaca cermat menganalisis unsur tokoh protagonis dan antagonis pada prosa fiksi yang dibacanya, (2) Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan anak tunarungu dalam membaca cermat menganalisis tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada prosa fiksi yang dibacanya, (3) Memperoleh data tentang upaya guru dalam mengatasi permasalahan anak tunarungu dalam membaca cermat menganalisis unsur tokoh protagonis dan antagonis pada prosa fiksi yang dibacanya. Pendekatan analitis yang dipergunakan mengacu kepada konsep Aminudin (1995:44). Dalam hal ini peneliti menyederhanakan langkah-langkah pendekatan analitis disesuaikan dengan kemampuan anak tunarungu sebagai berikut: (1) siswa membaca wacana prosa fiksi secara keseluruhan dalam waktu yang telah ditetapkan, (2) siswa menggarisbawahi nama-nama tokoh pada wacana prosa fiksi yang dibacanya, (3) siswa menganalisis unsur tokoh protagonis dan antagonis pada prosa fiksi yang dibacanya. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa: (1) Kasus FPG pada base line tingkat pemahamannya baru memahami 1 tokoh, dan NAJ 2 tokoh dari 4 tokoh protagonis dan tokoh antagonis yang ditanyakan. Kedua kasus tersebut belum mencapai batas lulus yang ditetapkan yaitu minimal menjawab benar 3 dari 4 tokoh yang ditanyakan/mencapai nilai 6, untuk itu perlu diintervensi. (2) Pendekatan analitis dapat memaksimalkan pemahaman membaca cermat prosa fiksi dengan penggunaan media yang konkrit berupa VCD, gambar tokoh, dan kartu kalimat, (3) Guru memulai pembelajaran bahasa pemahaman dari yang konkrit kepada yang abstrak. Hasil intervensi menggambarkan bahwa anak tunarungu pun bila dibina secara rutin dalam hal membaca cermat prosa fiksi ternyata punya potensi. Hearing disability is giving effect on the four aspects of language skill. This study is describe how children with hearing disability having difficulties in reading intensive of prose especially on text without illustration provided. The research applies Single Subject Research (SSR), which focus on dependent variable (target behavior) “improving competency of intensive reading of prose fiction”, while independent variable (intervention) is “analytical approach”. In order to improve student intensive reading on prose fiction ability intervention has been conducted by sentence card, character of the story picture, and video feature of “Legends Tangkuban Perahu”. The subjects of the research are two students of SMALB Negeri Cicendo at Jalan Cicendo No. 2 Kota Bandung. Generally, the objective of the study is to achieve data about the implementation of analytic approach toward children with hearing impairment competency in reading intensive prose fiction on the Grade XI SMALB Negeri Cicendo at Jalan Cicendo No. 2 Kota Bandung. The goals of the research are: (1) to acquire data of problems in reading incentive of prose fiction, in analyzing component of antagonist and protagonist characters, (2) to learn whether if there are any improvement of student with hearing disability competency in incentive reading, by analyzing protagonist and antagonist characters of the fiction they have read, (3) To acquire data of teacher’s efforts in solving student’s with hearing disability problem in incentive reading by analyzing the components of antagonist and protagonist characters in the fiction they have read. The analytic approach employed in this research, is refers to Aminudin’s concept (1995:44). In this case, the researcher simplify the procedures of the approach adjust it with student with hearing impairment’s competencies, as follow: (1) student reads prose fiction entirely by determined period of time. (2) Student underlined names of the characters of the prose fiction they read, (3) Students analyze components of protagonist and antagonists character on the prose fiction. The finding of the research result: (1) On the FPG case, on the degrees of comprehension baseline is only comprehend one character. NAJ comprehend two of four protagonist and antagonist characters which questioned. Both of the case has not reached the determined passing grade, that is: the minimum questions answered are three of four characters to get point 6 (six), therefore, intervention needed. (2) Analytic approach may maximized incentive reading comprehension of prose fiction by using real media of VCD, character picture, sentence card, (3) teacher begin the reading intensive learning from the concrete comprehension to the abstract. The intervention result describe that by an intensive guidance and routine treatment in this case reading intensive of prose fiction children with hearing impairment may develop their competency.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T PKKH RUH p-2010 |
Uncontrolled Keywords: | UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERMAT PROSA FIKSI PADA ANAK TUNARUNGU |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 05:13 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 05:13 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9740 |
Actions (login required)
View Item |