ANALISIS PENGGUNAAN UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~BEKIDA

Nida Ningsih, - (2009) ANALISIS PENGGUNAAN UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~BEKIDA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_c0551_040098_table_of_content.pdf

Download (247kB)
[img] Text
s_c0551_040098_chapter1.pdf

Download (273kB)
[img] Text
s_c0551_040098_chapter2.pdf

Download (466kB)
[img] Text
s_c0551_040098_chapter3.pdf

Download (254kB)
[img] Text
s_c0551_040098_chapter4.pdf

Download (404kB)
[img] Text
s_c0551_040098_chapter5.pdf

Download (260kB)
[img] Text
s_c0551_040098_bibliography.pdf

Download (250kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Untuk kelancaran berbahasa pembelajar Bahasa Jepang mempunyai tuntutan untuk bisa menggunakan bahasa jepang dengan benar. Dalam Bahasa Jepang Hyoogen/ ungkapan mempunyai peranan penting untuk mengungkapkan suatu hal. Hyoogen dalam Bahasa jepang sendiri banyak dan dibagi menjadi beberapa bagian. Salah satu Hyoogen yang penulis angkat adalah ungkapan ~Nakerebanarnai dan ~Bekida yang termasuk kedalam Gimu, Touzen dan Hitsuyou no Hyoogen. Dalam penelitian ini penulis mengangkat ungkapan ~Nakerebanaranai dan ~Bekida sebagai objek kajian penelitian karena ada kemiripan artinya dan penggunaannya, selain itu kedua ungkapan ini, sering muncul dalam pembelajaran Bahasa Jepang baik itu ada dalam buku teks Bahasa Jepang/ komunikasi sehari-hari untuk pembelajaran kaiwa bahkan dalam Noryokushiken level 3 dan 2. Hal ini menjadi masalah ketika pembelajar kurang memahami baik arti, penggunaan, persamaan dan perbedaannya sehingga tidak bisa membedakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana arti, penggunaan, persamaan dan perbedaan ungkapan ~Nakerebanaranai dan ~Bekida.dan bagaimana ketika kedua ungkapan itu bisa saling menggantikan. Sehingga bisa terlihat jelas penggunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Instrument yang digunakan adalah studi literatur. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu jitsurei dan sakurei. Jitsurei penulis ambil dari berbagai buku teks Bahasa Jepang dengan Buku-buku Noryokushiken. Sedangkan Sakurei peneliti buat sendiri dengan terlebih dahulu diperiksa oleh Native Speaker. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui persamaan dan perbedaan. Berikut ini persamaan dan persamaan dari ungkapan ~Nakerebanaranai dan ~Bekida: 1. Digunakan untuk menyatakan kepentingan/keperluan 2. Subjeknya digunakan dari pembicara kepada lawan bicara 3. Keduanya Termasuk kedalam Gimu, Touzen dan Hitsuyou no hyoogen. 4. Dapat digunakan untuk menyatakan keperluan secara langsung. 5. Kalimat sebelumnya terdapat kalimat yang menyatakan alasan, pengandaian, dan tujuan. 6. Dapat menyatakan perintah dan pendapat. Berikut ini Perbedaan dari ~Nakerebanaranai : 1. ~Nakerebanaranai adalah ungkapan yang menunjukan suatu perbuatan berupa kewajiban, kewajaran, keperluan dan hal yang dianggap penting. 2. Predikatnya Berupa kata kerja bentuk negatif/nai, ~tari~tari shinakerebanaranai, kata sifat i, kata sifat na dan kata benda 3. Bentuknya dapat disingkat menjadi nakerya,nakya/nakucha 4. Subjeknya dari pembicara ke pembicara, pembicara ke lawan bicara dan pendengar/Pembaca. 5. Digunakan untuk menyatakan kewajiban, kewajaran, keperluan dan hal yang dianggap penting. 6. Dapat digunakan untuk menyatakan hal yang bersifat umum. 7. Mempunyai tekanan yang keras dibandingkan dengan ~Bekida. 8. Dalam bahasa indonesia lebih tepat diartikan harus Berikut ini Pearbedaan dari ~Bekida 1. ~Bekida adalah ungkapan yang berarti melakukan hal yang seharusnya dilakukan, yang baik dan benar. 2. Predikatnya berupa katakerja kamus, ukemi, shieki, kata sifat i, kata sifat na, kata benda. 3. Bentuk negatifnya/ bentuk sanggahannya adalah Bekidewanai. 4. Subjeknya dari pembicara kepada lawan bicara dan pendengar/Pembaca 5. Digunakan untuk menyatakan hal yang seharusnya dilakukan, hal yang baik dilakukan. 6. Digunakan untuk memberikan masukan/pendapat dan nasehat untuk orang lain. 7. Tidak dapat digunakan untuk menyatakan hal yang bersifat umum. 8. Mempunyai tekanan yang lebih halus dibandingkan dengan ~Nakerebanaranai 9. Dalam bahasa indonesia lebih tepat diartikan ~Seharusnya Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Pendidikan Bahasa Asing Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia. SK : 1110/H40.3/DT/2008

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing MELIA DEWI JUDIASRI: 6104059
Uncontrolled Keywords: PENGGUNAAN UNGKAPAN, ~NAKEREBANARANAI, ~BEKIDA
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 04 Aug 2023 04:03
Last Modified: 04 Aug 2023 04:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/96376

Actions (login required)

View Item View Item