Kiki Rizki, - (2008) PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB SEKTOR PERTANIAN DI JAWA BARAT PERIODE TAHUN 1985 - 2005. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pek_033106_table_of_content.pdf Download (92kB) |
|
Text
s_pek_033106_chapter1.pdf Download (111kB) |
|
Text
s_pek_033106_chapter2.pdf Download (349kB) |
|
Text
s_pek_033106_chapter3.pdf Download (152kB) |
|
Text
s_pek_033106_chapter4.pdf Download (585kB) |
|
Text
s_pek_033106_chapter5.pdf Download (106kB) |
|
Text
s_pek_033106_bibliography.pdf Download (96kB) |
Abstract
Pertanian merupakan basis perekonomian Indonesia. Walaupun sumbangsih pertanian diukur berdasarkan proporsi nilai tambahnya dalam membentuk Produk Domestic Bruto (PDB) atau pendapatan nasional setiap tahunnya semakin kecil, hal itu bukan berarti nilai dan peranannya semakin tidak bermakna. Keadaan ini merupakan salah satu ciri transformasi struktural perekonomian Indonesia menuju ke corak yang industrialisasi, tidak dengan sendirinya melenyapkan nuansa agrarisnya. Akibat dominasi dari paradigma industrialisasi dalam proses pembangunan negara-negara yang berkembang, pembangunan dari sektor pertanian relatif kecil dan sumbangannya pada PDB serta penyerapan tenaga kerja semakin menurun. Investasi yang ditanamkan pada sektor pertanian diharapkan mampu mendorong kenaikan output dan permintaan input sehingga berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja yang selanjutnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomiditelantarkan. Pada saat krisis pada tahun 1997-1998 melanda Indonesia, ratusan industri dari berbagai jenis terpaksa menghentikan produksinya, karena meningkatnya ongkos produksi dikarenakan menurunnya harga mata uang rupiah terhadap mata uang dolar. Akibatnya jutaan buruh kehilangan pekerjaan, tidak terkecuali pada sektor bangunan dan perbankan mereka mengalami kehancuran. Namun pada saat krisis ekonomi tersebut, sektor pertanian mengalami kehidupan yang berlimpah karena naiknya harga produk dipasar internasional. Ketahanan sektor pertanian dalam menghadapi krisis meyebabkan perubahan pola pikir para perencana pembangunan di Negara sedang berkembang berubah. Dalam meningkatkan PDRB sektor pertanian di Jawa Barat tersebut banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari berbagai faktor yang mempengaruhinya dapat teridentifikasi bahwa faktor yang paling penting dalam menentukan keberadaan PDRB adalah PMA, PMDN, dan Penyerapan Tenaga Kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression) dengan alat analisis Econometric Views (EViews) 5.1. Hasil dari perhitungan yang dilakukan menunjukan bahwa variabel Penanaman Modal Asing (PMA) mempunyai pengaruh positif terhadap PDRB, sedangkan variable Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penyerapan Tenaga Kerja mempunyai pengaruh yang negative terhadap PDRB.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Disman: 5991816 |
Uncontrolled Keywords: | Produk Domestik Regional Bruto(PDRB), Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN), Tenaga Kerja |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Ekonomi dan Koperasi |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:39 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:39 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96279 |
Actions (login required)
View Item |