Aji Elang Birowo, - (2011) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA (MRE) DI SMK NEGERI 12 BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_te_044558_table_of_content.rtfx.pdf Download (259kB) |
|
Text
s_te_044558_chapter1.pdf Download (270kB) |
|
Text
s_te_044558_chapter3.pdf Download (354kB) |
|
Text
s_te_044558_chapter5.pdf Download (243kB) |
|
Text
s_te_044558_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA (MRE) DI SMK NEGERI 12 BANDUNG” merupakan penelitian eksperimental dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung pada kelas X semester genap Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar signifikan antara menggunakan model pembelajaran Invitation Into Inquiry dengan model pembelajaran Contextual teaching and learning, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar signifikan antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah, dan untuk mengetahui adanya interaksi signifikan antara model pembelajaran dengan pengelompokaan siswa pada kompetensi Menganalisis Rangkaian Elektronika (MRE). Jumlah sampel sebanyak dua kelas, masing-masing kelas berjumlah 35 orang. Satu kelas diperlakukan sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas lagi diperlakukan sebagai kelompok kontrol. Alat pengumpul data berupa tes prestasi belajar berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 item diberikan kepada siswa di awal dan di akhir penelitian. Pengolahan dan analisis data berdasarkan jawaban siswa hasil perhitung uji normalitas data, homogenitas, dan uji t untuk data gain diperoleh (χ2)hitung = 7,375 untuk kelas kontrol dan (χ2)hitung = 4,610 untuk kelas eksperimen. Taraf kepercayaan 95% (χ2)tabel = 7,815, jadi kuadrat (χ2)hitung < (χ2)tabel. Ketika post-test Fhitung = 0,924 dan Ftabel = 1,808 sehingga Fhitung < Ftabel. Analisa anava diperoleh JKA Fhitung = 5,915 > Ftabel = 3,99 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada kelas dengan penerapan model praktikum Invitation Into Inquiry dan kelas Contextual teaching and learning. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar signifikkan antara kelompok tinggi, sedang, rendah dimana Fhitung = 2,058 < Ftabel = 3,14 dan tidak terjadi interaksi antara model pembelajaran Contextual teaching and learning dengan model Invitation Into Inquiry dengan Fhitung = 0,073 < Ftabel = 2,24. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Contextual teaching and learning memberikan pengaruh lebih besar meningkatkan kemampuan siswa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Masriam Bukit : - Tjetje Gunawan : - |
Uncontrolled Keywords: | MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL, MODEL PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY, HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA (MRE) DI SMK NEGERI 12 BANDUNG |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 09:36 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 09:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95485 |
Actions (login required)
View Item |