Jellina Septriani, - (2011) PERBANDINGAN IBING PENCA GAYA CIKALONG PAGURON BENTENG KSATRIA DI DAERAH CIANJUR DENGAN PAGURON CAHYA GUMELAR DI DAERAH PURWAKARTA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sdt_0608118_table_of_content.pdf Download (241kB) |
|
Text
s_sdt_0608118_chapter1.pdf Download (266kB) |
|
Text
s_sdt_0608118_chapter3.pdf Download (277kB) |
|
Text
s_sdt_0608118_chapter5.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_sdt_0608118_chapter5.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_sdt_0608118_bibliography.pdf Download (241kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Perbandingan Ibing Penca Gaya Cikalong Paguron Benteng Kesatria di Daerah Cianjur dengan Paguron Cahya Gumelar di Daerah Purwakarta. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana persamaan gaya, jurus, dan musik yang terdapat dalam Pencak Silat gaya Cikalong Paguron Benteng Kesatria di daerah Canjur dengan Paguron Cahya Gumelar di daerah Purwakarta? 2). Bagaimana perbedaan gaya, jurus, dan musik yang terdapat dalam Pencak Silat gaya Cikalong Paguron Benteng Kesatria di daerah Canjur dengan Paguron Cahya Gumelar di daerah Purwakarta? 3). Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan gaya, jurus, dan musik Pencak Silat gaya Cikalong Paguron Benteng Kesatria di daerah Canjur dengan Paguron Cahya Gumelar di daerah Purwakarta? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendeskripsikan mengenai persamaan dan perbedaan, serta faktor-fakor yang menyebabkan perbedaan dalam konteks gaya, jurus, dan musiknya yang terdapat dalam Pencak Silat gaya Cikalong Paguron Benteng Ksatria di daerah Cianjur dengan Cahya Gumelar di Purwakarta adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketika suatu karya seni masuk dan diadopsi oleh suatu daerah, maka dalam perkembangannya akan berbeda dengan daerah asalnya karena disesuaikan oleh kondisi dan situasi serta dipengaruhi oleh akulturasi budaya daerah masing-masing. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari sikap, jurus, gerak dan musik. Pencak silat aliran Cikalong yang terdapat di Paguron Benteng Ksatria Cianjur dan Paguron Cahya Gumelar di Purwakart. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satu di antaranya sebagai identitas pencipta. Sikap Pencak Silat gaya Ciakalong pada Paguron Benteng Ksatria, diantaranya: Sikap Salam, Salam Pembuka, sikap Pasang, Pukulan Depan, Pasang Tomplok, Sikut Dalam, Bandul, Pukulan, Lipetan, Sikap Buka, Sikap Tutup. Sedangkan sikap Pencak Silat gaya Cikalong pada Paguron Cahya Gumelar diantaranya: Sikap Salam, Sikap Pasang, Sikap Rawat Dorong, Pukulan Depan, Sikap tangkis Dalam, Sikap Sogok, Sikap Kepret, Sikap Lipetan, Sikap Buka, Sikap Tutup. Dalam segi iringan musik, Pencak Silat gaya Ciakalong pada Paguron Benteng Ksatria dan Paguron Cahya Gumelar menggunakan waditra yang sama, yaitu kulanter, gendang anak, gendang induk, terompet dan gong.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing : Yuliawan Kasmahidayat : 6663654 Isus Sumiaty : - |
Uncontrolled Keywords: | Ibing Penca gaya, Paguron benteng Ksatria,Paguron Cahya |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Tania depani |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 09:00 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 09:00 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95419 |
Actions (login required)
View Item |