HUBUNGAN PIUTANG MURABAHAH DENGAN BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT BANK SYARIAH:STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI

Dayno Utama, - (2009) HUBUNGAN PIUTANG MURABAHAH DENGAN BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT BANK SYARIAH:STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pea_043641_chapter1.pdf

Download (300kB)
[img] Text
s_pea_043641_chapter3.pdf

Download (286kB)
[img] Text
s_pea_043641_chapter5.pdf

Download (245kB)
[img] Text
s_pea_043641_bibliography.pdf

Download (246kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dual banking systems di Indonesia yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari pangsa dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah yang belum signifikan jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Padahal menurut Bank Indonesia (BI), berdasarkan survei preferensi yang dilaksanakan selama kurun waktu 2000-2005 menunjukkan potensi pasar perbankan syariah yang cukup besar, untuk itu dalam memanfaatkan potensi besar ini, BI meluncurkan program akselerasi pengembangan perbankan syariah yang memiliki tujuan “mencapai share perbankan syariah sebesar 5% pada akhir tahun 2008, akan tetapi program tersebut gagal mencapai tujuannya karena berdasarkan statistik perbankan syariah November 2008, pangsa DPK perbankan syariah hanya 2,02%. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan teori dari para ahli, besarnya DPK pada bank syariah sangat dipengaruhi oleh besarnya bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah kepada nasabah pemilik dana. Bagi hasil dalam laporan laba rugi Bank Syariah Mandiri yang disajikan sebagai bagi hasil investasi tidak terikat sejak tahun 1999 hingga tahun 2007, laju pertumbuhannya menurun, padahal jika dikaitkan dengan tujuan dari program akselerasi pengembangan perbankan syariah BI, laju pertumbuhan bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri seharusnya meningkat. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, upaya peningkatan bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri dapat dilakukan dengan peningkatan piutang murabahah, walaupun demikian porsi piutang murabahah terhadap total pembiayaan pada neraca Bank Syariah Mandiri sejak tahun 1999 hingga tahun 2007 secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hal ini penelitian ini bermaksud untuk memverifikasi hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa hubungan piutang murabahah dengan bagi hasil investasi tidak terikat Bank Syariah Mandiri merupakan hubungan positif yang sangat kuat. Desain penelitian ini berdasarkan type of investigation merupakan penelitian correlational, yaitu penelitian yang berupaya menemukan keeratan hubungan diantara kedua variabel penelitian. Hasil pengolahan data penelitian ini yang menggunakan analisis korelasi linier sederhana (product moment pearson) menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,957. Hal ini berarti bahwa hubungan piutang murabahah dengan bagi hasil investasi tidak terikat Bank Syariah Mandiri merupakan hubungan positif yang sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis merekomendasikan kepada Bank Syariah Mandiri untuk terus meningkatkan piutang murabahah dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap prinsip syariah serta disesuaikan dengan kebutuhan nasabah pembiayaan, karena akan diikuti oleh kenaikan bagi hasil investasi tidak terikat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pangsa DPK Bank Syariah Mandiri.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing ARIM NASIM : 6009264 ELIS MEDIAWATI : 6009471
Uncontrolled Keywords: PIUTANG MURABAHAH, BAGI HASIL INVESTASI, TIDAK TERIKAT BANK SYARIAH.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi (non kependidikan)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 27 Jul 2023 09:01
Last Modified: 27 Jul 2023 09:01
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/95393

Actions (login required)

View Item View Item