Fiekry Helmi Alfin Nufus, - (2011) POLA KADERISASI PARTAI POLITIK;Studi Kasus Terhadap DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_0605458_table_of_content.pdf Download (255kB) |
|
Text
s_pkn_0605458_chapter1.pdf Download (293kB) |
|
Text
s_pkn_0605458_chapter3.pdf Download (299kB) |
|
Text
s_pkn_0605458_chapter5.pdf Download (260kB) |
|
Text
s_pkn_0605458_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Kaderisasi merupakan salah satu hal yang paling penting dalam sebuah organisasi termasuk partai politik, mengingat kaderisasi adalah bagian yang sangat menentukan umur sebuah partai politik. Sebuah partai politik hanya akan mampu bertahan dari berbagai tantangan dan perubahan zaman jika dapat melakukan regenerasi dengan baik. Dalam rangka melakukan regenerasi yang baik, maka mutlak diperlukan suatu proses kaderisasi yang teratur dan berjenjang.Penelitian ini menjawab “bagaimana cara yang dilakukan PDI-P dalam melaksanakan proses kaderisasi poitik”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus terhadap pola kaderisasi partai politik di PDIP. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pengurus bidang kaderisasi, kader partai, dan anggota legislatif provinsi Jawa Barat. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan verifikasi data.Dari hasil penelitian terungkap fakta sebagai berikut 1) Sistem rekrutmen yang digunakan oleh PDI Perjuangan dalam mencari anggota baru adalah dengan menggunakan sistem kegunaan (merit system). Sistem kegunaan (merit system) adalah sistem perekrutan yang didasarkan pada standar-standar tertentu yang disyaratkan. Sistem ini lebih mengedepankan pertimbangan-pertimbangan objektif (termasuk layak/tidak layak) 2) Pola kaderisasi yang dijalankan di PDI Perjuangan sendiri adalah System Stelsel Aktif, yaitu suatu sistem yang menerapkan bahwa setiap orang yang ingin menjadi kader harus aktif. Implementasi sistem kaderisasi di PDI Perjuangan sendiri adalah melalui empat proses yaitu: Penarikan (rekrutmen), Proses seleksi, Pendidikan politik, dan Pengembangan 3) Distribusi kader di PDI Perjuangan, dilakukan dimana kader yang telah melewati proses kaderisasi sudah ditentukan posisi-posisi mana saja yang mereka isi seperti yang sudah ditarget oleh partai, hal ini disebut dengan pendayagunaan kaderSaran yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1) Partai politk untuk lebih diarahkan kelompok-kelompok (kelompok sasaran) mana saja yang akan direkrut oleh partai guna memperluas jaringan partai. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Tidak jelasnya kelompok sasaran yang akan direkrut membuat para senior/elite partai lebih memilih merekrut orang-orang yang memiliki kedekatan atau hubungan darah dengan mereka 2) Melakukan aktifitas pelatihan secara rutin serta membuat kurikulum (materi-materi) kaderisasi yang jelas 3) Perlu dibuatnya syata-syarat khusus bagi kader-kader yang nantinya akan mengisi jabatan-jabatan publik. Syarat itu dapat berupa track record selama beraktifitas di dalam maupun di luar partai, loyalitas terhadap partai, dan kualitas kader yang bersangkutan. Dengan demikian, setiap kader mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisis jabatan-jabatan publik, tidak hanya akan didominasi oleh kelompok-kelompok tertentu saja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING Karim Suryadi : NIDN-0014087005 Prayoga Bestari ;NIDN-0014047509 |
Uncontrolled Keywords: | POLA KADERISASI, PARTAI POLITIK, STUDI |
Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Oktri Laily Kirana Behesty |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 09:04 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 09:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95199 |
Actions (login required)
View Item |