Rosiah Nurul Jannah, - (2012) KONSEP MAHABBAH MENURUT RABI'AH AL ADAWIYYAH DAN PERANANYA DALAM PERKEMBANGAN ILMU TASAWUF DI IRAK (713-801 M). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_0700657_table_of_content.pdf Download (211kB) |
|
Text
s_sej_0700657_chapter1.pdf Download (409kB) |
|
Text
s_sej_0700657_chapter3.pdf Download (278kB) |
|
Text
s_sej_0700657_chapter5.pdf Download (229kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Konsep Mahabbah Menurut Rabi’ah Al Adawiyyah dan Peranannya dalam Perkembangan Ilmu Tasawuf di Irak (713 - 801 M)”, bertujuan untuk mendeskripsikan pemikiran Rabi’ah Al Adawiyyah tentang konsep mahabbah. Permasalah utama yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah mengenai konsep mahabbah dalam ilmu tasawuf menurut Rabi’ah Al Adawiyyah. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian historis, yaitu suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan masa lampau. Sehingga dalam hal ini peneliti melakukan pengujian dan analisis terhadap sumber-sumber yang berhubungan dengan kajian yang peneliti bahas. Tahapan dalam metode historis ini terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Peneliti melakukan heuristik dengan mencari beberapa sumber literatur yang relevan. Sumber-sumber tersebut penulis kritik dengan analisis sumber dan diberikan interpretasi. Setelah itu penulis menuliskannya dalam hasil kajian pada tahap historiografi. Hasil kajian penulis pada tahap historiografi menunjukan bahwa konsep mahabbah yang dipelopori Rabi’ah Al Adawiyyah dilatarbelakangi oleh pengaruh dari kezuhudan keluarga, terutama sang Ayah, serta kondisi Irak dalam kekuasaan Bani Umayyah hingga Bani Abbasiyyah saat itu yang dipenuhi oleh kecintaan yang sangat besar terhadap dunia sehingga melalaikan para penguasa serta kalangan masyarakatnya dalam beribadah kepada Allah SWT. Pertikaian antara penguasa dan rakyat, perang persaudaraan, nepotisme dan korupsi, menjadi penyebab terbesar bermunculannya kalangan yang memilih untuk mengasingkan diri dan mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Rabi’ah Al Adawiyyah adalah salah satu dari sekian banyak ahli zuhud yang hidup pada masa Bani Abbasiyyah. Kemasyhuran Rabi’ah Al Adawiyyah diperolehnya karena mengemukakan versi baru dalam hidup kerohanian, yaitu tingkat zuhud yang diciptakan Hasan Bashri dalam bentuk Khouf dan Roja’ dinaikan oleh Rabi’ah ke tingkat zuhud yang bersifat Hubb (cinta). Pemikiran Rabi’ah Al Adawiyyah dituangkan dalam gubahan syair-syairnya yang menunjukkan kecintaan sangat besar terhadap Allah SWT. Rabi’ah Al Adawiyyah masyhur sebagai sufi yang pertama kali mempelopori konsep mahabbah dalam tasawuf. Sebuah konsep yang mengajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melepaskan segala ketakutan dan harapan sebagai manusia yang menyadari kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT. Konsep mahabbah memberikan cara baru bagi para sufi dalam beribadah, seperti Rabi’ah Al Adawiyyah yang mengabdikan diri dan cintanya hanya kepada Allah SWT yang dianggapnya sebagai kekasih, sehingga tidak ada keinginan dalam dirinya untuk mencintai selain Allah SWT. Pada perkembangannya, konsep ini banyak diikuti dan dibenarkan oleh para sufi setelahnya, sehingga pemikiran Rabi’ah Al Adawiyyah menjadi awal dari munculnya konsep-konsep baru dalam ilmu tasawuf terkait cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Encep Supriatna : 5998557 |
Uncontrolled Keywords: | Mahabbah, Rabi'ah Al Adawiyyah, Ilmu Tasawuf, Irak |
Subjects: | D History General and Old World > DU Oceania (South Seas) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 09:37 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 09:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95120 |
Actions (login required)
View Item |