Dini Irmayanti, - (2008) PENGGUNAAN KONSELING BERMAIN UNTUK SISWA YANG MENGALAMI TINDAK KEKERASAN ORANG TUA (PENELITIAN TINDAKAN TERHADAP SISWA KELAS V DAN VI SEKOLAH DASAR AL FALAH CISITU BANDUNG). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_ppb_023695_table_of_content.pdf Download (245kB) |
|
Text
s_ppb_023695_chapter1.pdf Download (306kB) |
|
Text
s_ppb_023695_chapter3.pdf Download (279kB) |
|
Text
s_ppb_023695_chapter5.pdf Download (253kB) |
|
Text
s_ppb_023695_bibliography.pdf Download (247kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Penggunaan Konseling Bermain untuk Siswa yang Mengalami Tindak Kekerasan Orang Tua” dilatarbelakangi oleh kondisi praktek pengasuhan orang tau yang memprihatinkan. Kecenderungan saat ini, banyak orang tua yang memperlakukan anaknya dengan menggunakan tindak kekerasan sebagai bentuk hukuman ketika anak dianggap melakukan perilaku yang tidak tepat atau sebagai pelampiasaan dari kemarahan orang tua. Pengalaman seorang anak diperlakukan oleh orang tuanya merupakan bekal bagi anak mempersepsi lingkungan sekitar, sadar atau tidak baik secara langsung maupun tidak langsung perlakuan orang tua akan membentuk sikap dan perilaku anak di kemudian hari. Tindak kekerasan pada anak akan berdampak negatif terhadap perkembangan dan perilaku anak. Anak yang pernah mengalami tindak kekerasan memerlukan bimbingan untuk mencegah berkembangnya perilaku nonadaptif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan konseling bermain dalam mengatasi masalah yang dialami oleh siswa yang mengalami tindak kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan penyebaran angket Konseling bermain merupakan seperangkat prosedur yang digunakan utuk melakukan konseling dengan anak yang menggunakan perangkat dari bermain, permainan, dan alat-alat bermain secara sistematis. Penelitan ini dilakukan terhadap 5 siswa kelas V dan VI SD Al Falah Cisitu Bandung yang telah teridentifikasi mengalami tindak kekerasan orang tua. Subjek penelitian diambil melalui teknik pengambilan sampel secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling bermain efektif digunakan untuk siswa yang mengalami tindak kekerasan sebagai pemecahan masalah diantaranya untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami anak, menanamkan kepercayaan, mendapatkan pengalaman pengasuhan serta melatih keterampilan perilaku adaptif. Konseling bermain dapat menciptakan hubungan harmonis dan terbuka antara peneliti dengan siswa, dapat membantu siswa menganalisis masalah dan penyebab terjadinya masalah, dapat menjadi media bagi siswa untuk mengekspresikan emosi, dapat menjadi media katarsis bagi siswa, mempermudah siswa untuk merencanakan perubahan perilaku, dan dapat memberikan input kepada siswa untuk menginternalisasi perilaku positif. Terdapat perubahan perilaku pada siswa setelah mengikuti konseling bermain diantaranya dalam hal keterbukaan untuk bercerita tentang perasaan yang dialami, keterlibatan dan kedekatan dengan teman sebaya, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan perubahan perilaku, meningkatnya harga diri, bertambahnya wawasan perilaku adaptif, serta pemahaman terhadap diri sendiri yang lebih baik. Rekomendasi dari penelitian ini ditujukan kepada pihak yang terlibat dalam penanganan anak seperti sekolah, bimbingan konseling, guru sekolah dasar maupun orang tua untuk menggunakan bermain baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur sebagai cara mengatasi permasalahan anak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Pembimbing: Nandang Rusmana: 5995335 |
Uncontrolled Keywords: | KONSELING BERMAIN, SISWA YANG MENGALAMI TINDAK KEKERASAN ORANG TUA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
Depositing User: | Fawwaz Nabil Azaria |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 07:35 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 07:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/94889 |
Actions (login required)
View Item |