Suprapto, Andalusi Apsari (2012) PERILAKU BACKCHANNEL PENUTUR INDONESIA TERHADAP AIZUCHI DALAM KOMUNIKASI VERBAL BAHASA JEPANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_ling_1007012_table_of_content.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
t_ling_1007012_chapter1.pdf Download (480kB) | Preview |
|
Text
t_ling_1007012_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (612kB) |
||
|
Text
t_ling_1007012_chapter3.pdf Download (412kB) | Preview |
|
Text
t_ling_1007012_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (616kB) |
||
|
Text
t_ling_1007012_chapter5.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text
t_ling_1007012_bibliography.pdf Download (355kB) | Preview |
Abstract
Masalah komunikasi tidak hanya berkaitan dengan pembicaraan, pesan, dan niat saja, tetapi juga harus memperhatikan respons pendengar yang memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi. Tanpa respons pendengar, percakapan hanya berjalan satu arah dan tidak mencapai tujuan percakapan. Respons pendengar menunjukkan perhatiannya pada alur percakapan dan tujuan percakapan dengan tetap memberikan kesempatan kepada penutur untuk menggunakan kesempatan bicaranya. Fungsi lain dari respons pendengar adalah persetujuan terhadap isi tuturan dan penerus percakapan. Respons pendengar atau backchannel berbeda secara kontekstual dan kultural. Kajian terhadap backchannel ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis percakapan dan sistem sosial-budaya masyarakat Jepang. Fokus penelitian adalah aizuchi, yaitu tuturan pendek dari pendengar dalam percakapan bahasa Jepang. Variasi leksikal, listening response relevant moment, pause-bounded phrasal unit, dan fungsi-fungsinya menjadi variabel analisis. Penutur non-Jepang sulit untuk menuturkan aizuchi pada saat yang tepat dan memilih leksikal yang sesuai dalam rangka menghargai dan menunjukkan empati terhadap mitra tutur dalam budaya Jepang, yaitu omoiyari. Penelitian terhadap perilaku backchannel penutur Indonesia ini dilakukan dalam perspektif cross-sectional dengan data yang dikumpulkan dari percakapan alamiah dan spontan antara penutur Jepang dan penutur Indonesia dengan beragam topik percakapan di kantor. Data direkam menggunakan alat perekam dan ditranskripsikan dengan menggunakan terminologi Levinson. Kompetensi Pragmatik diteliti untuk memahami hambatan pembelajar bahasa Jepang dalam penggunaan aizuchi. Partikel-akhir-kalimat, partikel penanda wacana seperti yo dan ne, kata kerja, dan kategori morfologi lainnya menjadi penanda tempat dan saat munculnya aizuchi yang tepat sebagaimana halnya yang dilakukan oleh penutur Jepang. Frekuensi tinggi dalam bertatap muka langsung dengan penutur Jepang dalam bahasa Jepang merupakan sebuah cara yang bermanfaat bagi penutur Indonesia untuk memahami aizuchi. Guru sebagai model dalam proses pembelajaran berpengaruh dalam kompetensi pragmatik penutur Indonesia.Karena kompetensi penggunaaan aizuchi ini tidak diperoleh di sekolah, cara terbaik untuk mengeliminasi batasan-batasan yang dihadapi penutur Indonesia adalah dengan melakukan proses imitasi terhadap tuturan aizuchi penutur asli Jepang. Pengalaman positif dalam kontak bahasa menjadi sumber pemerolehan fitur-fitur aizuchi dalam percakapan bahasa Jepang.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TLING SUP p-2012 |
Uncontrolled Keywords: | KOMUNIKASI VERBAL BAHASA JEPANG |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 03:24 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 03:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9443 |
Actions (login required)
View Item |