PERKEMBANGAN KESENIAN GONDANG BUHUN (KAJIAN SOSIOHISTORIS DI KECAMATAN SAGARANTEN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 1971-2007)

Turus Prawirantara, - (2010) PERKEMBANGAN KESENIAN GONDANG BUHUN (KAJIAN SOSIOHISTORIS DI KECAMATAN SAGARANTEN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 1971-2007). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_053777_table_of_content.pdf

Download (35kB)
[img] Text
s_sej_053777_chapter1.pdf

Download (63kB)
[img] Text
s_sej_053777_chapter3.pdf

Download (148kB)
[img] Text
s_sej_053777_chapter5.pdf

Download (51kB)
[img] Text
s_sej_053777_bibliografy.pdf

Download (46kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Kesenian Gondang Buhun (Kajian Sosiohistoris di Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Tahun 1971-2007)”. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai perkembangan kesenian Gondang Buhun pada masyarakat Sagaranten yang memiliki kondisi sosial budaya yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman, peranan dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat pendukungnya, serta upaya pelestarian keseniannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik sumber lisan maupun tulisan, kritik sumber lisan maupun tulisan, interpretasi dan historiografi. Dalam melakukan penelitian, penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji masalah di atas. Kesenian Gondang Buhun yang berkembang di masyarakat Sagaranten merupakan seni tradisional yang bersifat turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Di tengah-tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni-seni modern tetapi kesenian Gondang Buhun tetap eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang. Keberadaan kesenian Gondang Buhun mempunyai peranan dan pengaruh bagi para pemain maupun bagi masyarakat pendukungnya. Pada awal keberadaannya, kesenian Gondang Buhun berfungsi sebagai sarana upacara penghormatan kepada Dewi Sri sebelum masyarakat menanam padi, namun seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 1971 sampai tahun 1999, kesenian ini mengalami perkembangan fungsi yaitu sebagai sarana adat dalam pernikahan dan Khitanan. Pada tahun 2000 kesenian Gondang Buhun menghilang dari masyarakat Sagaranten, hal ini disebabkan kurangnya minat masyarakat pendukung dan pemerintah setempat dalam upaya melestarikannya. Namun kesenian ini kembali hidup dan berkembang di Sagaranten pada tahun 2005, tetapi Gondang Buhun digunakan hanya sebagai sarana hiburan pada peringatan hari-hari besar Nasional dan pada acara pestival kesenian saja. Adanya kesenian Gondang Buhun oleh sebagian para senimannya dijadikan sebagai mata pencaharian tambahan, meskipun pendapatan yang diterima tidak terlalu besar, namun mereka lebih mengutamakan kepuasan batin dan menumbuhkan rasa kebanggaan atas kecintaannya terhadap kesenian Gondang Buhun ini. Kesenian ini berdampak pula pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap seni itu sendiri. Kesenian Gondang Buhun ini bersifat fleksibel bisa berubah sesuai perkembangan zaman untuk memenuhi selera masyarakat pendukung dengan tidak menghilangkan tradisi leluhurnya. Hal ini memacu para seniman dan masyarakat pendukungnya untuk lebih kreatif terhadap sesuatu hal yang dapat meningkatkan eksistensi kesenian Gondang Buhun agar terus berkembang di masyarakat Sagaranten.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING Dadang Supardan : NIDN- Ayi Budi Santosa : NIDN-0011036303
Uncontrolled Keywords: Kesenian, Gondang, Buhun
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Oktri Laily Kirana Behesty
Date Deposited: 24 Jul 2023 08:05
Last Modified: 24 Jul 2023 08:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/94385

Actions (login required)

View Item View Item