Yuli Rosmawati, - (2008) HUBUNGAN ANTARA EKSISTENSI INDUSTRI EAJIT DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PARA PENGERAJIN DI KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_geo_033284_chapter1.pdf Download (258kB) |
|
Text
s_geo_033284_chapter3.pdf Download (868kB) |
|
Text
s_geo_033284_chapter5.pdf Download (244kB) |
|
Text
s_geo_033284_bibliography.pdf Download (239kB) |
Abstract
Industri makanan (wajit) yang berkembang di kecamatan cililin hingga saat ini relatif stabil dan statis, Eksisistensi industri tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya, antara lain faktor produksi yakni modal, tenaga kerja, pemasaran dan bahan mentah, sedangkan untuk faktor sosial budayanya adalah nilai tradisi wajit, yaitu nilai historis indrustri.Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Faktor produksi apa yang menunjang terhadap industri wajit (2)Faktor sosial budaya apa yang menunjang eksistensi industri wajit (3)Pengaruh eksistensi wajit terhadap tingkat pendapatan, pendidikan, dan kepemilikan fasilitas hidup (4)Usaha pengrajin untuk meningkatkan hasil produksi wajit. Penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif yang didasarkan pada pengolahan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh penulis dengan menyebarkan Angket dan wawancara, kemudian untuk data sekunder diperoleh melalui observasi lapangan, studi kepustakaan dan studi dokumentasi, populasi pengusaha wajit di kecamatan cililin sebanyak 20 pemilik usaha dan 192 tenaga kerja, penarikan sampel untuk pemilik usaha mengunakan sampel total sebanyak 20 Pemilik usaha dan untuk penarikan sampel tenaga kerja penulis mengunakan teknik Proporsional sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 orang tenaga kerja, dalam menganalisis data digunakan uji statistic korelasi parsial yang disesuaikan dengan jenis data kemudian diproses dengan mengunakan soft were SPSS 12 for Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)terdapat beberapa faktor produksi yang mendukung eksistensi wajit di Kecamatan Cililin diantaranya adalah modal, tenaga kerja dan pemasaran, sedangkan untuk persediaan bahan mentah untuk pemenuhanya harus mendatangkan bahan mentah dari luar daerah Kecamatan Cililin, yaitu Garut, Tasikmalaya, Cianjur, dan Kediri (2)faktor sosial budaya yang menunjang eksistensi industri wajit adalah nilai historis dalam sejarah perkembang industri wajit yang merupakan mata pencaharian tradisi keluarga (3) eksistensi industri wajit memberikan pengaruh terhadap pendapatan, pendidikan, dan kelengkapan fasilitas hidup pengrajin, Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor modal terhadap pendidikan dengan kontrol harga dan jumlah produksi dengan perolehan nilai korelasi sebesar 0,6463 dan 0,6644 (korelasi kuat), juga terdapat pengaruh signifikan antara modal dengan pendapatan dengan kontrol harga dan jumlah produksi dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 0,4973 dan 0,5008 (korelasi sedang), juga terdapat pengaruh signifikan antara modal dengan kepemilikan fasilitas hidup dengan kontrol harga dan jumlah produksi diperoleh nilai koefisien sebesar 0,5591 dan 0,5008 (korelasi sedang) (4) Upaya pengrajin untuk meningkatkan hasil produksi wajit para pengrajin harus meningkatkan kualitas wajit,memperluas jaringan pemasaran dan mendapat tambahan modal
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Epon Ningrum : 0004036202 Asep Mulyadi : 0002096205 |
Uncontrolled Keywords: | Industri makanan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 07:53 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/94223 |
Actions (login required)
View Item |