Catur Kartika, - (2008) PERANAN DE JAVASCHE BANK DALAM PEREKONOMIAN DI HINDIA BELANDA 1900-1942. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_023881_table_of_content.pdf Download (241kB) |
|
Text
s_sej_023881_chapter1.pdf Download (286kB) |
|
Text
s_sej_023881_chapter3.pdf Download (281kB) |
|
Text
s_sej_023881_chapter5.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_sej_023881_bibliography.pdf Download (247kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peranan De Javasche Bank Dalam Perekonomian di Hindia Belanda 1900-1942”. Permasalahan pokok yang dikaji dalam skripsi ini adalah mengapa De Javasche Bank memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan perekonomian Hindia Belanda khususnya perkebunan-perkebunan swasta. Kemudian, berdasarkan permasalahan tersebut disusunlah beberapa pertanyaan penelitian yang berusaha menjelaskan secara deskritif-analitis mengenai kondisi perekonomian Hindia Belanda terutama mengenai peranan De Javasche Bank dalam lalu lintas perekonomian di Hindia Belanda. Untuk lebih mendapatkan kejelasan mengenai permasalahan ini maka digunakan metode historis dengan pendekatan interdisipliner. Penggunaan metode ini sangat penting dalam menggambarkan kejadian masa lampau yang dapat digunakan untuk pembelajaran pada masa kini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Penulisan skripsi ini menggunakan teknik studi literatur sebagai suatu teknik yang dipergunakan untuk memperoleh data. Seiring dengan perkembangan perekonomian Hindia Belanda yang ditandai dengan masuknya modal-modal swasta, maka di Hindia Belanda diperlukan adanya sebuah lembaga keuangan dan perbankan untuk mengatur lalu lintas peredaran uang dan juga dalam pembayaran mata uang asing sebagai hasil dari adanya ekspor-impor. Atas perintah Raja Willem I, De Javasche Bank didirikan pada tanggal 24 Januari 1828. Fungsi dan peranan De Javasche Bank sebagai bank sirkulasi berkembang secara gradual berdasarkan oktrooi yang dikeluarkan oleh pemerintah dari waktu ke waktu. De Javasche Bank diberi posisi monopoli dalam pengeluaran uang kertas, dan juga bergerak di bidang komersial dengan menerima deposito, memberikan kredit, mengaksep wesel serta melakukan jual beli emas dan perak batangan. De Javasche Bank dapat berkembang dengan baik, karena uang kertas yang dikeluarkan mendapat kepercayaan dari masyarakat. Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan tiga larangan terhadap De Javasche Bank yaitu melakukan penyertaan modal kepada perusahaan-perusahaan, memberikan kredit tanpa agunan yang mencukupi serta menjual dan membeli saham-sahamnya sendiri. Di samping itu, De Javasche Bankwet 1922 memberikan tugas-tugas tertentu kepada De Javasche Bank, antara lain memberikan pelayanan tanpa memungut biaya kepada pemerintah. Sebagai Pemegang Kas Negara, De Javasche Bank bertindak sebagai perantara ketika pemerintah ingin menerbitkan uang kertas atau menerbitkan obligasi perbendaharaan negara. De Javasche Bank dapat disebut sebagai bank perkreditan dengan hak menerbitkan uang kertas (note-issuing credit bank). Pada saat diberlakukannya De Javasche Bankwet 1922, hak monopoli De Javasche Bank sebagai bank sirkulasi di Hindia Belanda mulai dibatasi oleh pemerintah. Dalam menerbitkan kebijakan moneternya, De Javasche Bank terlebih dahulu harus mendapatkan pengarahan dari pemerintah negeri Belanda.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Herlius : - Murdiyah : 0029056007 |
Uncontrolled Keywords: | perekonomian |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 07:53 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/94215 |
Actions (login required)
View Item |