Yusiana Puspita Sari, - (2012) HUBUNGAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT DENGAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KAMPUNG CIKONDANG DESA LAMAJANG KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_geo_0803014_table_of_content.pdf Download (286kB) |
|
Text
s_geo_0803014_chapter1.pdf Download (398kB) |
|
Text
s_geo_0803014_chapter3.pdf Download (717kB) |
|
Text
s_geo_0803014_chapter5.pdf Download (186kB) |
|
Text
s_geo_0803014_bibliography.pdf Download (521kB) |
Abstract
Masalah kerusakan lingkungan hidup dewasa ini menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas, hal tersebut di antaranya disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang kian pesat seiring perkembangan kehidupan masyarakat manusia saat ini. Paradigma pembangunan yang ada saat ini cenderung berpihak kepada kepentingan ekonomi semata dan mengabaikan kepentingan aspek-aspek kehidupan manusia lainnya. Masyarakat cenderung melupakan potensi positif yang sesungguhnya dimilikinya, yakni yang disebut dengan kearifan lokal (local wisdom). Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dilihat bagaimana hubungan kearifan lokal dengan pelestarian lingkungan hidup yang terdapat pada salah satu kampung adat di Jawa Barat, yaitu kampung Cikondang. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah hubungan kearifan lokal masyarakat adat dengan pelestarian lingkungan hidup dan seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat adat dalam pelestarian lingkungan hidup. Adapun yang dimaksud dengan kearifan lokal disini adalah nilai dan norma adat yang dibatasi pada aturan dan tata cara adat dalam melestarikan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tekniknya adalah survey. Teknik pengumpulan data adalah observasi, kuesioner dan studi literatur. Adapun populasi penelitian terdiri dari populasi wilayah, yaitu seluruh wilayah kampung Cikondang dan populasi manusia, yaitu seluruh masyarakat adat kampung Cikondang. Sedangkan sampelnya adalah, untuk sampel wilayah, yaitu seluruh wilayah kampung Cikondang yang ditentukan dengan metode sampling purposive dan sampel manusianya adalah sebanyak 50 orang yang diambil dengan menggunakan rumus Dixon dan B. Leach. Selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi Spearman dan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) antara kearifan lokal masyarakat adat dengan pelestarian lingkungan hidup adalah -0,082 dan nilai signifikansinya >0,05 yaitu 0,571 hal ini menunjukkan kekuatan hubungan termasuk ke dalam kategori lemah sekali sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara keduanya dan untuk nilai partisipasinya adalah termasuk ke dalam kategori sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perlu dilakukan upaya agar kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan hidup dapat terus dijaga, karena kearifan lokal pada hakikatnya memiliki hubungan yang erat dengan pelestarian lingkungan hidup pada suatu masyarakat adat dan cukup efektif untuk melestarikan lingkungan hidup
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Asep Mulyadi : 5994685 |
Uncontrolled Keywords: | kearifan lokal, masyarakat adat, pelestarian lingkungan hidup |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 08:23 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 08:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/94059 |
Actions (login required)
View Item |