KAJIAN TENTANG NILAI-NILAI BUDAYA PELAKSANAAN TRADISI UPACARA TOLAK BALA DI DESA NAGRAK KABUPATEN SUMEDANG : Studi Deskriptif Tentang Upacara Tolak Bala di Desa Nagrak Kabupaten Sumedang

R. Venny Anggraeni, - (2010) KAJIAN TENTANG NILAI-NILAI BUDAYA PELAKSANAAN TRADISI UPACARA TOLAK BALA DI DESA NAGRAK KABUPATEN SUMEDANG : Studi Deskriptif Tentang Upacara Tolak Bala di Desa Nagrak Kabupaten Sumedang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pkn_0606016_table_f_content.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_pkn_0606016_chapter1.pdf

Download (278kB)
[img] Text
s_pkn_0606016_chapter3.pdf

Download (299kB)
[img] Text
s_pkn_0606016_chapter5.pdf

Download (261kB)
[img] Text
s_pkn_0606016_bibliography.pdf

Download (249kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Manusia diciptakan Tuhan dengan segala kesempurnaannya, dengan memiliki cipta, rasa, dan karsa, mereka selalu berusaha untuk menghasilkan karya sendiri yang memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kebudayaan merupakan salah satu hasil karya manusia, yang hidup bersama-sama atau lazim kita sebut dengan masyarakat. Kebudayaan sendiri memiliki 3 (tiga) wujud, yaitu wujud idiil yang bersifat abstrak, wujud kebudayaan yang berupa sistem sosial, dan wujud kebudayaan fisik yang bersifat konkret. Adapun mengenai tradisi atau adat istiadat ini merupakan kebudayaan yang bersifat abstrak karena berada dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tradisi tolak bala yang ada di Desa Nagrak, karena nilai-nilai budaya yang terkandung pada pelaksanaan tradisi upacara Tolak Bala pada masyarakat Desa Nagrak ini sangat berhubungan dengan wujud budaya yang berupa ide dan dianggap bernilai dalam kehidupan masyarakat di desa tersebut. Tradisi upacara tolak bala di Desa Nagrak ini merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilaksanakan oleh para generasi penerusnya sejak zaman dahulu kala. Tradisi tolak bala ini dinamakan “hajat oar”. Tradisi ini tidak setiap tahun diadakan, namun hanya ketika masyarakat terkena musibah, misalnya hasil panen yang rusak, banjir, dan gunung meletus. Dalam pelaksanaan tradisi ini tentunya ada hal-hal yang sesuai dengan ajaran agama islam dan ada pula yang tidak sesuai. Untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat berfikir rasional, mana yang dapat dipertahankan dan mana yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan kemajuan zaman saat ini. Namun juga kita jangan menutup mata, bahwa kebudayaan yang ada di sekitar kita merupakan kekayaan budaya bangsa, dimana budaya tradisional merupakan akar dari budaya nasional yang harus kita jaga agar tetap terjaga kelestariannya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Muhammad Halimi : 0005065806 Ranidar Darwis : -
Uncontrolled Keywords: kebudayaan Tradisi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 24 Jul 2023 07:50
Last Modified: 24 Jul 2023 07:50
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/93673

Actions (login required)

View Item View Item