Novy Robiatul Adawiyah, - (2010) KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG PEMBANGUNAN : Studi Komparatif BPD Desa Cikujang dan Desa Ponggang Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_00603023_table_of_content.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_pkn_00603023_chapter1.pdf Download (284kB) |
|
Text
s_pkn_00603023_chapter3.pdf Download (292kB) |
|
Text
s_pkn_00603023_chapter5.pdf Download (255kB) |
|
Text
s_pkn_00603023_bibliography.pdf Download (248kB) |
Abstract
2011/05/31 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi dari rasa keingintahuan peneliti mengenai kinerja BPD yang ada di Desa Cikujang dan Desa Ponggang. Berdasarkan hasil pemantauan penulis, terdapat hasil pembangunan yang berbeda. Pada dasarnya berhasil/tidaknya pembangunan itu tergantung pada BPD dan Partisipasi masyarakatnya. Dalam konteks pemerintahan Desa, selain Kepala Desa dan perangkatnya ada juga lembaga-lembaga seperti BPD dan LPM. BPD adalah salah satu lembaga di Desa yang memiliki peran yang sangat penting dan posisi yang strategis di dalam pembangunan. Dimana peran dan fungsi BPD adalah sebagai pengayom, fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi penampung aspirasi masyarakat. Berkaitan dengan fungsi dan peran tersebut maka BPD dituntut kualitasnya, berkaitan dengan sumber daya yang ada di desa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Metode yang digunakan adalah studi komparatif. Tujuan utama dari studi komparatif adalah untuk membandingkan beberapa fenomena yang ada akibat dari hubungan kausal antar variabel yang sama. Penelitian dilakukan di Desa Cikujang dan Desa Ponggang Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, dan yang menjadi subjek penelitian adalah BPD. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa kinerja BPD Desa Cikujang lebih bagus/baik dibandingkan dengan kinerja BPD Desa Ponggang, hal ini dapat dilihat dari keberhasilannya memposisikan diri sebagai lembaga yang dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat di bidang pembangunan. Partisipasi masyarakat di dalam pembangunan desa lebih dominan dalam bentuk sumbangan tenaga daripada dana dan pemikiran. Kendala yang dihadapi BPD dalam meningkatkan partisipasi masyarakatnya di bidang pembangunan yaitu karena kurangnya sosialisasi BPD kepada masyarakat, minimnya anggaran, dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat desa. Adapun upaya yang dilakukan BPD di Desa Cikujang dalam mengatasi kendala tersebut yaitu dengan pendekatan yang lebih intensif lagi kepada seluruh lapisan masyarakat supaya BPD bisa lebih memahami keinginan masyarakat. Upaya yang dilakukan BPD di Desa Ponggang juga dengan melakukan pendekatan dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya partisipasi, dan untuk masalah kurangnya dana, biasanya BPD Cikujang maupun Ponggang selalu mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Subang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Rahmat : 0015095803 Prayoga Bestari : 0014047509 |
Uncontrolled Keywords: | pengayom, fungsi legislasi, fungsi pengawasan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 07:50 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 07:50 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/93617 |
Actions (login required)
View Item |