LATAR BELAKANG SOSIAL KENAKALAN REMAJA DI KOTA BANDUNG (Studi Deskriptif Pada Siswa SMK Di Kota Bandung).

Muhamad Fajar Ramadhan, - (2010) LATAR BELAKANG SOSIAL KENAKALAN REMAJA DI KOTA BANDUNG (Studi Deskriptif Pada Siswa SMK Di Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pkn_0608388_table_of_content.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_pkn_0608388_chapter1.pdf

Download (272kB)
[img] Text
s_pkn_0608388_chapter3.pdf

Download (664kB)
[img] Text
s_pkn_0608388_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_pkn_0608388_bibliography.pdf

Download (261kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Dalam skripsi ini, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana Latar Belakang Sosial Kenakalan Remaja di Kota Bandung, dengan bebarapa sub permasalahan, yaitu: Apakah terdapat perbedaan latar belakang sosial anak nakal dibandingkan dengan anak biasa, Apakah ada perbedaan struktur keluarga antara anak nakal dibandingkan dengan anak biasa, Bagaimana perbandingan hubungan antara anak nakal dan orang tuanya dengan anak biasa dan orangtuanya, Bagaimana keadaan keuangan dan sikap dirumahnya antara anak nakal dan anak biasa, Apakah terdapat perbedaan antara anak nakal dan anak biasa dalam hal hiburannya, Bagaimana pengaruh keadaan sekolah antara anak nakal dan anak biasa, Bagaimana dampak norma-norma sosial bagi anak nakal dan anak biasa. Hal ini didasarkan pada temuan B. Simandjuntak (1984) tentang latar belakang kenakalan remaja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode studi deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui questioner dan dokumentasi lapangan. Populasinya ialah siswa yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung. Dimana sampel yang diambil, menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian ini mengungkapkan beberapa hal, diantaranya: terdapat sebanyak 86% anak-anak melakukan kenakalan remaja pada usia sekitar 16-18 tahun yang merupakan masa perkembangan remaja, sedangkan mengenai keutuhan keluarga antara anak nakal dan anak biasa terdapat fakta bahwa anak nakal berasal dari keluarga yang Broken Home dan juga kurangnya kehadiran orang tua dirumah yang mengakibatkan seorang anak merasakan kesepian dan kurangnya panutan seorang orang tua, dari hal tersebut maka timbul keinginan untuk mencari perhatian dari orang lain dengan melakukan tindakan kenakalan. Kurangnya rasa keterbukaan seorang anak kepada orang tuanya akan mengakibatkan seorang anak merasakan bila dia tidak diperhatikan. Kurangnya rasa kedisiplinan dan kepedulian dengan situasi dirumah dapat mengakibatkan anak melakukan sesuatu seenaknya yang berdampak pada perilaku anak menjadi nakal, temuan lainnya yaitu banyaknya anak nakal berasal dari golongan keluarga dengan ekonomi garis menengah kebawah yang membuat anak berusaha mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara lain, bila kita pikirkan anak tersebut bisa saja mencari uang dengan jalan yang salah. Selain itu keadaan hubungan keluarga yang kurang harmonis mengakibatkan seorang anak tidak senang tinggal dirumah dan memiliki keinginan untuk keluar/pindah dari rumah mereka, sedangkan pengaruh kurangnya hiburan dirumah yang dimiliki oleh anak-anak nakal mengakibatkan anak tersebut cenderung untuk tidak betah dirumah yang merupakan salah satu faktor anak tidak senang dirumah yang kemudian berdampak anak tersebut mencari kesenangan diluar rumah yang akhirnya terjerumus kedalam pergaulan bebas. Anak nakal juga cenderung kurang minat untuk membaca yang pada akhirnya kurangnya pengetahuan mereka dalam menghadapi kesulitan pada dunia nyata. Kemudian kurangnya perhatian akan pentingnya kehadiran di sekolah pada anak nakal yang merupakan salah satu faktor dari seorang anak nakal tidak naik kelas atau tinggal kelas, walaupun mereka kurang memperhatikan absensi di sekolahnya tetapi mereka memiliki keinginan yang besar setelah tamat dan lulus sekolah untuk bisa bekerja dibandingkan melanjutkan sekolah. Terakhir ketidaksetujuan pada anak nakal dibandingkan anak biasa dengan adanya hukuman atau tindakan yang berlaku tetapi dalam pemilihan hukuman anak nakal lebih banyak memilih hukuman berat atau sebenarnya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Dasim Budimansyah : 0016036205 Somardi : -
Uncontrolled Keywords: sosial
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 18 Jul 2023 02:59
Last Modified: 18 Jul 2023 02:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/93525

Actions (login required)

View Item View Item