Ridwan Fauzi, - (2012) PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA: Studi Kasus di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat dan Cendikiawan Nahdiyin. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_0806973_table_of_content.pdf Download (367kB) |
|
Text
s_pkn_0806973_chapter1.pdf Download (448kB) |
|
Text
s_pkn_0806973_chapter3.pdf Download (399kB) |
|
Text
s_pkn_0806973_chapter5.pdf Download (354kB) |
|
Text
s_pkn_0806973_bibliography.pdf Download (289kB) |
Abstract
Istilah demokrasi di dunia ini merupakan sebuah istilah yang familiar, karena berkaitan dengan keseharian kehidupan manusia baik berkaitan dengan pemerintahan maupun nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Indonesia merupakan sebuah Negara demokrasi. Adapun yang dianut di Indonesia adalah demokrasi Pancasila yang tentunya dalam pelaksanaannya memiliki kekhasan tersendiri. Untuk menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang baik, tentunya rakyat harus memiliki wawasan akan nilai-nilai demokrasi, sebab sejatinya demokrasi itu sesuatu hal yang dipelajari bukan diwariskan. demokrasi tidak hanya difahami dalam tatanan kognitif saja, melainkan harus dipraktikkan dalam amal perbuatan masyarakat. Nilai-nilai demokrasi jika tumbuh dan berkembang dalam perilaku keseharian warga negara maka akan mendorong perkembangan demokrasi yang mapan (established democracy). Sebaliknya, jika nilai nilai tersebut tidak dikembangkan maka demokrasi berada dalam keadaan yang rentan (fragile democracy). Upaya pendidikan demokrasi salah satunya dapat dilakukan melalui pendidikan lingkungan masyarakat (community based ciciv education).Salah satunya adalah Nahdlatul Ulama. Sejak awal berdirinya NU merupakan sebuah organisasi massa kemasyarakatan dan keagamaan terbesar di Indonesia yang konsen akan pendidikan demokrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai demokrasi, pendidikan demokrasi yang dilakukan, strategi dan metode yang digunakan dalam melakukan pendidikan demokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.Karena metode ini dianggap cocok digunakan untuk menggali secara mendalam dan menganalisi fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa nilai-nilai demokrasi dalam perspektif NU yakni tawazun (serasi, selaras, seimbang), tawassuth (NU bersikap moderat tidak sebaliknya tathoruf/ekstrem), tasamuh (toleran), i’tidal (adil) dan kelima amar’ma’ruf nahi munkar. pelaksanaan Konferensi Wilayah Jawa Barat, kedua Pelatihan bagi pengurus cabang NU se Jawa Barat (TOT), ketiga Bahtsul Masail yang dilakukan PWNU, keempat, pengajian Lailatul Ijtima, kelima, kajian-kajian kekinian, keenam, menyuarakan antikorupsi, dan ketujuh, turut berperan dalam pesta demokrasi. Strategi yang digunakan NU dalam upaya pendidikan demokrasi ditempuh melalui strategi formal dan nonformal. Media yang digunakan dalam upaya pendidikan demokrasi melalui organ PWNU sendiri yang dibantu badan otonom dan lajnah dibawahnya, media internet dalam hal ini melalui website nu, dan penerbitan media cetak yakni pembuatan buku, penerjemahan untuk kemudian ditransformasikan masyarakat umum.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Karim Suryadi : 5988516 Halimi : 6038409 |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Demokrasi, Nahdlatul Ulama, Cendikiawan Nahdiyin |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 02:50 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 02:50 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/93521 |
Actions (login required)
View Item |