M. Ihsan Firmansyah, - (2010) STUDI KOMPARATIF TENTANG FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA DI SMAN KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_0605986_table_of_content.pdf Download (210kB) |
|
Text
s_pkn_0605986_chapter1.pdf Download (70kB) |
|
Text
s_pkn_0605986_chapter3.pdf Download (94kB) |
|
Text
s_pkn_0605986_chapter5.pdf Download (60kB) |
|
Text
s_pkn_0605986_bibliography.pdf Download (38kB) |
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana latar belakang sosial kenakalan remaja di Kota Bandung, dengan bebarapa sub permasalahan, yaitu: Apakah perbedaan struktur keluarga antara anak nakal dibandingkan anak baik; Bagaimana hubungan anak nakal dan anak baik dengan orang tua: Bagaimana keadaan keuangan antara anak nakal dan anak baik dan sikap terhadap rumahnya. Apakah terdapat perbedaan antara anak nakal dan anak baik dalam hal hiburannya: Bagaimana pengaruh keadaan sekolah terhadap anak nakal dan anak baik; Bagaimana pandangan anak nakal dan anak baik terhadap norma sosial; Berapakah rata-rata usia anak nakal di kota bandung. Hal ini didasarkan pada temuan B. Simandjuntak tentang latar belakang kenakalan remaja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi perbandingan atau komparatif. Pengumpulan data diperoleh melalui kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Populasinya ialah siswa yang berada di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung. Dimana sampel yang diambil, menggunakan teknik cluster sampling. Penelitian ini mengungkapkan beberapa hal, diantaranya: Struktur keluarga anak baik lebih baik daripada struktur keluarga anak nakal, karena struktur keluarga yang kurang utuh merupakan salah satu faktor penyebab anak berprilaku menyimpang; Hubungan anak baik dengan keluarganya lebih baik daripada hubungan anak nakal dengan keluarganya; Keadaan ekonomi anak nakal dan anak baik sama, karena faktor ekonomi bukan hal utama anak melakukan kenakalan; Hiburan tidak berpengaruh dalam menyebabkan kenakalan remaja Hal ini karena tidak terdapat perbedaan antara anak nakal dan anak baik dalam hal hiburannya; Sekolah sangat berpengaruh dan mempunyai peranan penting terhadap perubahan perilaku anak., karena di dalam sekolah anak dibentuk untuk lebih bertanggung jawab; Pandangan anak nakal dan anak normal (baik) terhadap norma sosial setuju atas hukuman terhadap pelanggaran; dan Rata-rata usia anak nakal di kota bandung sama dengan anak baik yaitu 15 tahun, secara lebih umum rentang usia anak nakal antara 14-17 tahun. Karena dalam rentang usia ini anak-anak rentan terkena pengaruh lingkungan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah banyak faktor yang mempengaruhi latar belakang sosial kenakalan remaja, baik dari keluarga, sekolah maupun lingkungannya. Adapun kesamaan dengan hasil penelitian sebelumnya, yakni bahwa pada umumnya anak nakal atau siswa yang bermasalah disekolah berasal dari anak yang keluargannya terjadi masalah, kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya, dan lingkungan tempatnya bersosialisasi yang memberikan dampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Dasim Budimansyah : 0016036205 Dartim Mansati : - |
Uncontrolled Keywords: | kenakalan remaja |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 06:33 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 06:33 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/93385 |
Actions (login required)
View Item |