KERUSUHAN FEBRUARI 1998 DI SUKAMANDIJAYA KABUPATEN SUBANG (KONFLIK ETNIS CINA DAN PENDUDUKAN SETEMPAT)

Nanda Auditha Pramadini, - (2010) KERUSUHAN FEBRUARI 1998 DI SUKAMANDIJAYA KABUPATEN SUBANG (KONFLIK ETNIS CINA DAN PENDUDUKAN SETEMPAT). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_0605773_chapter1.pdf

Download (251kB)
[img] Text
s_sej_0605773_chapter3.pdf

Download (295kB)
[img] Text
s_sej_0605773_chapter5.pdf

Download (220kB)
[img] Text
s_sej_0605773_bibliografy.pdf

Download (218kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kerusuhan Februari 1998 di Sukamandijaya Kabupaten Subang (Konflik Etnis Cina dan Penduduk Setempat). Kerusuhan terhadap Etnis Cina ini terjadi di Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Subang. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh rasa antipati penduduk setempat terhadap kondisi sosial, budaya dan ekonomi pada masa pemerintahan Soeharto yang dirasa pada saat itu tidak berpihak pada penduduk setempat. Kondisi sosial disini meliputi agama, dimana mayoritas agama yang dianut oleh penduduk setempat adalah Islam dan Etnis Cina beragama Kristen atau Konghucu. Hal tersebut menimbulkan pertentangan agama diakibatkan masalah tempat peribadatan oleh kalangan masyarakat yang bergaris keras. Dalam bidang budaya pun terlihat dalam perayaan-perayaan kepercayaan Etnis Cina yang masih tertutup di kalangan masyarakat karena kebijakan pemerintah Soeharto yang ingin mengasimilasikan kebudayaan Cina. Kondisi ekonomi pun menjadi penyebab utama karena mayoritas perdagangan di Sukamandijaya didominasi oleh Etnis Cina dan penduduk setempat bermata pencaharian sebagai petani ataupun buruh. Keadaan-keadaan di atas memunculkan rasa cemburu di kalangan penduduk setempat yang kemudian rasa sentimen itu seakan mendapat jalan ketika di daerah lain seperti di Sumedang dan Cirebon terjadi kerusuhan anti Cina yang memiliki latar belakang yang sama. Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengapa kerusuhan sosial Februari 1998 dapat terjadi di Desa Sukamandijaya. Dari permasalahan pokok tersebut, peneliti mencoba menjelaskan secara deskriptif-analitis mengenai kehidupan masyarakat setempat dengan Etnis Cina sebelum kerusuhan terjadi, hubungan yang terjalin diantara keduanya serta kronologis terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan dampak yang besar bagi Etnis Cina dan penduduk setempat. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kerusuhan diakibatkan karena adanya kesenjangan ekonomi, sosial, dan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, mengingat bahwa data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Kerusuhan terhadap Etnis Cina di Sukamandijaya berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 14 dan 15 Februari 1998. Peristiwa tersebut telah berdampak serius terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat. Secara tidak langsung kerusuhan yang berlangsung dua hari tersebut tidak hanya berdampak pada kelangsungan kehidupan perekonomian warga Etnis Cina di Desa Sukamandijaya sebagai korban utamanya, tetapi juga telah berdampak langsung terhadap kondisi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Sukamandijaya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Agus Mulyana : 0008086607 Ayi Budi Santosa : 0011036303
Uncontrolled Keywords: kerusuhan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 17 Jul 2023 06:27
Last Modified: 17 Jul 2023 06:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/93312

Actions (login required)

View Item View Item