NASIONALISME GENERASI MUDA DALAM ERA OTONOMI KHUSUS PAPUA

Rimbawati Iriani, - (2009) NASIONALISME GENERASI MUDA DALAM ERA OTONOMI KHUSUS PAPUA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pkn_0707737_chapter1.pdf

Download (135kB)
[img] Text
s_pkn_0707737_chapter3.pdf

Download (121kB)
[img] Text
s_pkn_0707737_chapter5.pdf

Download (103kB)
[img] Text
s_pkn_0707737_bibliography.pdf

Download (97kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

.Nasionalisme Generasi Muda dalam Era Otonomi Khusus Papua merupakan judul yang dipilih dalam penelitian ini. Secara umum tujuan penelitian adalah mengungkapkan tentang gambaran nasionalisme generasi muda dalam pelaksanaan Otonomi Khusus Papua di Serui. Otonomi Khusus yang diberlakukan pada Provinsi Papua memberikan peluang terhadap munculnya sikap sentimen primordial maupun etnosentrisme dimana demokrasi dan hak-hak sosial dikapling berdasarkan status kepribumian dan asal-usul geneologis. Hal ini tentu dapat memicu munculnya gejolak sosial yang pada saat tertentu akan mengarah pada perpecahan yang mempengaruhi cita-cita kebangsaan karena tujuannya yang bersifat disintegratif. Bertolak dari latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini berfokus pada : bagaimanakah nasionalisme generasi muda di Serui dalam era otonomi khusus Papua ? Fokus masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan, Bagaimanakah realitas pelaksanaan Otonomi Khusus yang terjadi di Serui ? Bagaimanakah pemahaman generasi muda di Serui terhadap otonomi khusus Papua ? Apakah pelaksanaan otonomi khusus Papua berdampak terhadap nasionalisme generasi muda di Serui ? Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme generasi muda di Serui ? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Strategi yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi adalah meliputi : studi dokumenter, wawancara, observasi, dan studi literatur. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas pelaksanaan otonomi khusus Papua di Serui masih memiliki banyak kekurangan atau kelemahannya. Pemahaman generasi muda Serui terhadap otonomi khusus Papua secara umum dianggap kurang memahami secara utuh apa yang dimaksud otonomi khusus tersebut. Pengaruh negatif dari otonomi khusus Papua yaitu munculnya paham kedaerahan (primordialisme) yang berlebihan. Pengaruh positif otonomi khusus Papua terhadap nasionalisme pemuda yaitu bahwa otonomi khusus Papua pada dasarnya memberikan proteksi terhadap orang asli Papua. Terlibatnya orang asli Papua akan meningkatkan kesejahteraan dan ini berkorelasi terhadap nasionalisme. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian dan PKn masih dianggap perlu dan relevan dalam rangka menanamkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Otonomi khusus Papua harus diterapkan secara benar, murni dan konsekuen agar dapat dijadikan sebagai alat dan solusi bagi ancaman disintegrasi bangsa. Upaya mendorong nasionalisme generasi muda Papua harus semakin diperkuat oleh semua pihak. Pemerintah, masyarakat dan dunia pendidikan harus mendorong semakin kuatnya nasionalisme generasi muda Serui yang pada gilirannya akan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Idrus Affandi : 0004045407 Karim Suryadi : 0014087005
Uncontrolled Keywords: studi dokumenter, wawancara, observasi, dan studi literatur
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 17 Jul 2023 06:28
Last Modified: 17 Jul 2023 06:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/93260

Actions (login required)

View Item View Item