Makhfudin, - (2008) PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Tingginya tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia mendorong sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Kabupaten Cirebon memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Mereka memilih menjadi TKI diharapkan dapat mensejahterakan diri dan keluarga. Akibat adanya kecenderungan masyarakat yang menjadi TKI menimbulkan masalah, terutama bagi TKI yang telah berkeluarga. Tidak sedikit keluarga TKI yang bermasalah dan berujung pada perceraian keluarga. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk mengkaji fenomena banyaknya keluarga menjadi TKI, yaitu untuk mencari faktor apakah yang mendorong keberangkatan TKI, sejauh mana perubahan kondisi sosial ekonomi keluarga setelah menjadi TKI dan apakah perbedaan pendapatan antara suami istri dapat menyebabkan perceraian keluarga TKI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana perubahan keadaan sosial ekonomi setelah menjadi TKI dan pengaruh antara perbedaan pendapatan antara suami istri terhadap perceraian keluarga TKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi dan literatur. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampling aksidental, daerah sampel penelitian adalah 5 desa yang ada di Kecamatan Susukan, yaitu Desa Gintunglor, Desa Wiyong, Desa Ujunggebang, Desa Jatipura dan Desa Bojongkulon. Sampel keluarga TKI yang telah bercerai ditentukan dengan kuota sampling yaitu 72 keluarga. Teknik analisis data yang digunakan yaitu persentase. Hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa faktor yang mendorong masyarakat menjadi TKI yaitu ingin meningkatkan taraf hidup keluarga. Setelah keluarga menjadi TKI terjadi perubahan kondisi pendapatan keluarga yang sangat signifikan yaitu yang dahulunya istri tidak memiliki pendapatan namun setelah menjadi TKI memiliki pendapatan yang besar bahkan melebihi pendapatan suaminya, kemudian terjadi peningkatan status kepemilikan rumah keluarga TKI, peningkatan kepemilikan alat elektronik rumah tangga, kepemilikan kendaraan pribadi dan terjadi perubahan pola pengasuhan anak yang drastis yaitu sebelum menjadi TKI diasuh oleh keluarga sendiri (suami dan istri) namun setelah menjadi TKI anak mereka harus diasuh oleh orang tua TKI. Perubahan tersebut berdampak pada keutuhan rumah tangga keluarga TKI. Istri yang dulunya tidak memiliki pendapatan namun setelah menjadi TKI memiliki pendapatan melebihi suaminya, sehingga jika istri dikecewakan oleh suami, mereka lebih memilih bercerai. Program pengiriman TKI ke luar negeri diperlukan upaya yang dapat mengurangi dampak negatif dari pengiriman TKI. Khususnya bagi TKI berkeluarga, agar perceraian pada keluarga TKI dapat di kurangi. Serta tercapainya cita-cita yang menjadi tujuan utama keluarga ini menjadi TKI yaitu untuk dapat mensejahterakan kehidupan keluarga di Indonesia.
Text
s_geo_033407_table_of_content.pdf Download (242kB) |
|
Text
s_geo_033407_chapter1.pdf Download (259kB) |
|
Text
s_geo_033407_chapter3.pdf Download (260kB) |
|
Text
s_geo_033407_chapter5.pdf Download (242kB) |
|
Text
s_geo_033407_bibliography.pdf Download (241kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Wajat Kastolani : - Iwan Setiawan : 0004067106 |
Uncontrolled Keywords: | pendapatan keluarga |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 06:39 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 06:39 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/93053 |
Actions (login required)
View Item |