DEKONSTRUKSI SINDEN DALAM MENGHADAPI STEREOTIP NEGATIF MASYARAKAT

Anis Mirna Defi, - (2023) DEKONSTRUKSI SINDEN DALAM MENGHADAPI STEREOTIP NEGATIF MASYARAKAT. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PESOS_2002528_Title.pdf

Download (464kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Chapter 1.pdf

Download (169kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (209kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Chapter 3.pdf

Download (281kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (743kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Chapter 5.pdf

Download (117kB)
[img] Text
T_PESOS_2002528_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Profesi sinden hingga kini terus mengalami peyorasi makna. Stereotip negatif berupa pandangan masyarakat yang melihat peran sinden sama dengan tandak, sinden sebagai penggoda lelaki, berasal dari ekonomi rendah serta tidak berpendidikan secara signifikan telah berdampak pada keberlangsungan sinden dalam menjalani profesinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang dekonstruksi sinden dalam menghadapi stereotip negatif dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus yang dilakukan terhadap tujuh informan kunci yang terdiri dari sinden perempuan dan sinden Transvestit serta lima informan pendukung lainnya yang terdiri dari dalang, pemimpin ludruk, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mojokerto, dan penonton. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sinden dan tandak adalah dua kata dengan makna yang berbeda. Sinden dalam kesenian ludruk dan wayang kulit memiliki perbedaan baik dari segi jumlah maupun perannya. Pada kesenian ludruk LKB, didominasi oleh sinden Transvestit dengan perannya sebagai sinden, tandak dan lawak. Sedangkan pada wayang kulit, didominasi oleh sinden perempuan yang perannya mengiringi dalang dari awal hingga akhir pertunjukkan dan tandak (2) stereotip yang dialami oleh sinden berupa anggapan masyarakat yang melihat sinden hanya sebagai objek hiburan dan reduksi seksualitas. Hal ini ditunjukkan dengan pemilihan sinden yang selalu dikaitkan dengan standarisasi penampilan fisik dan tubuh sinden yang menarik membuat sinden tidak pernah lepas dari citra seksual. Sehingga stereotip ini berpotensi terhadap terjadinya pelecehan dan diskriminasi terhadap sinden; (3) Pola dekonstruksi yang dilakukan oleh sinden yakni melalui pendidikan tinggi dan resistensi (perlawanan). Sinden melakukan perlawanan secara langsung maupun tidak langsung terhadap para penonton baik diatas panggung maupun di kehidupan sehari-hari. Tidak semua sinden melakukan dekonstruksi karena adanya faktor ekonomi dan pewarisan nilai keluarga pecinta seni yang membuat sinden tetap menjalankan profesinya tanpa menghiraukan stereotip negatif yang ada. The sinden profession continues to experience pejoration of meaning. Negative stereotypes in the form of people's views that see the role of sinden as the same as Tandak, sinden as a seducer of men, come from a low economy and are uneducated have had a significant impact on the sustainability of sinden in carrying out their profession. This study aims to get an in-depth description of sinden deconstruction in dealing with negative stereotypes in society. This study used a qualitative approach and case study method which was conducted on seven key informants consisting of women's sinden and Transvestit sinden as well as five other supporting informants consisting of puppeteers, ludruk leaders, the Mojokerto Tourism and Culture Office, and spectators. Data analysis techniques start from data collection, data reduction, data presentation, to drawing conclusions. The process of collecting data is done by observation techniques, interviews, and documents. Test the validity of the data using data source triangulation. The results of the research show that: (1) sinden and Tandak are two words with different meanings. Sinden in the arts of ludruk and wayang kulit have differences both in terms of number and role. In LKB's ludruk art, Transvestite sinden are dominated by their roles as sinden, Tandak and buffoonery. Whereas in wayang kulit, it is dominated by female sinden whose role is to accompany the dalang from the beginning to the end of the performance and sign; (2) the stereotypes experienced by sinden are in the form of the opinion of society that sees sinden only as an object of entertainment and reduction of sexuality. This is shown by the selection of sinden which is always associated with the standardization of physical appearance and an attractive sinden body, so that sinden is never separated from sexual images. So that this stereotype has the potential for harassment and discrimination against sinden; (3) The pattern of deconstruction carried out by sinden is through higher education and resistance (resistance). Sinden fights directly or indirectly against the audience both on stage and in everyday life. Not all sinden carry out deconstruction due to economic factors and the inheritance of values from art-loving families that make sinden continue to carry out their profession regardless of the negative stereotypes that exist.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=id&imq=Anis+Mirna+Defi# SINTA ID ACHMAD HUFAD : 5977826 SINTA ID WILODATI: 5976344 SINTA ID SITI NURBAYANI K : 5976314 SINTA ID SITI KOMARIAH : 5976333
Uncontrolled Keywords: dekonstruksi, sinden, stereotip negatif, transvestite deconstruction, negative stereotypes, sinden, transvestite
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sosiologi S-2
Depositing User: Anis Mirna Defi
Date Deposited: 14 Jul 2023 07:55
Last Modified: 14 Jul 2023 07:55
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/93042

Actions (login required)

View Item View Item