Rosi Puji Astuti, - (2007) KESENIAN BANGKLUNG DI DESA CISERO KECAMATAN CISURUPAN GARUT: SUATU TINJAUAN SOSIAL BUDAYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pe_020213_table_of_content.pdf Download (242kB) |
|
Text
s_pe_020213_chapter1.pdf Download (280kB) |
|
Text
s_pe_020213_chapter3.pdf Download (284kB) |
|
Text
s_pe_020213_chapter5.pdf Download (246kB) |
|
Text
s_pe_020213_bibliography.pdf Download (244kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “ Kesenian Bangklung di Desa Cisero Kecamatan Cisurupan Garut: Suatu Tinjauan Sosial Budaya”. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai keberadaan kesenian tradisional bangklung di tengah-tengah masyarakat yang terkait dengan kondisi sosial budaya yang berkembang, serta peranan dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat pendukungnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode histories yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan beberapa konsep yang relevan melalui pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi untuk memperdalam analisis fakta. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan di atas. Kesenian Bangklung di Desa Cisero Kecamatan Cisurupan Garut ini merupakan kesenian tradisional yang dikembangkan dari beberapa generasi. Para pemain dari kesenian ini pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Dalam perkembangannya kesenian bangklung ini mengalami pasang surut. Di tengah-tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni-seni modern kesenian bangklung tetap eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang. Keberadaan kesenian bangklung mempunyai peranan dan pengaruh bagi parapemain maupun bagi masyarakat pendukungnya. Sebagian pemain dari kesenian ini menjadikan seni Bangklung sebagai mata pencaharian tambahan, meskipun pendapatan yang diterima tidak terlalu besar namun mereka lebih mengutamakan kepuasan batin dan menumbuhkan rasa kebanggaan atas kecintaannya terhadap kesenian tradisional ini. Kesenian bangklung berdampak pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap seni itu sendiri. Ternyata kesenian ini fleksibel bisa berubah sesuai dengan keinginan para penikmatnya. Sehingga memacu masyarakat untuk kreatif terhadap sesuatu hal agar mendapat hasil yang lebih baik mengarah pada kesempurnaan. Kesenian Bangklung bisa dikatakan juga sebagai alat perlawanan terhadap sesuatu yang sudah baku dan mapan untuk mendapatkan model kesenian yang baru dan bisa dinikmati oleh semua golongan. Angklung bisa diidentikan dengan golongan para menak atau priyayi dan rakyat kebanyakan sedangkan terebang bisa didentikan dengan golongan para santri. Sehingga dengan adanya kesenian bangklung ini bisa merangkul semua golongan masyarakat. Mobilitas vertikal terjadi ketika status seniman Bangklung mempunyai tempat lebih tinggi dimata masyarakat sekitarnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing DR. H. DADANG SUPARDAN, M.PD : -- DRS. AYI BUDI SANTOSA : - |
Uncontrolled Keywords: | TINJAUAN SOSIAL BUDAYA, KESENIAN BANGKLUNG, DESA CISERO, KECAMATAN CISURUPAN GARUT. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | Septiani Sitrulroaeni |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 16:12 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 16:12 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92850 |
Actions (login required)
View Item |