PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TENTANG BAHAYA TRAFFICKING

Fidyah Syahrun Istanti, - (2012) PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TENTANG BAHAYA TRAFFICKING. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pkn_0800395_table_of_content.pdf

Download (339kB)
[img] Text
s_pkn_0800395_chapter1.pdf

Download (550kB)
[img] Text
s_pkn_0800395_chapter3.pdf

Download (440kB)
[img] Text
s_pkn_0800395_chapter5.pdf

Download (263kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bongas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya trafficking. Kemudian untuk mengetahui pemahaman masyarakat Bongas terhadap bahaya trafficking. Dan untuk mengetahui kendala-kendala yang mempengaruhi upaya LSM dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya trafficking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, kemudian meode yang digunakan adalah deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literature. Adapun lokasi penelitian ini berada di desa Bongas Kabupaten Indramayu, yaitu LSM Kusuma Bongas. dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang yaitu satu orang pengelola LSM Kusuma Bongas, satu orang tokoh masyarakat desa Bongas dan satu orang aparat desa Bongas. Hasil Penelitian yang penulis peroleh adalah (1)Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bongas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya trafficking telah dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan pembentukan SANTRI (Satuan Tugas Anti Trafficking), kegiatan yang dilaksanakan adalah mengadakan seminar, penyuluhan-penyuluhan ke sekolah-sekolah, penerbitan bulletin dan melakukan pendampingan penanganan kasus serta advokasi pembentukan PERDA anti Trafficking. Upaya lainnya dalam mencegah terjadinya trafficking di wilayah ini. TP PKK Kabupaten Indramayu difasilitasi LSM Internasional Acll beberapa waktu lalu telah mengadakan pendidikan dan latihan bagi 60 orang pengurus TP PKK Kabupaten/Kecamatan termasuk 31 Ketua TP PKK Kecamatan dan pembentukan SMP terbuka. (2)Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan perdagangan anak perempuan dengan tujuan untuk dilacurkan di kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, adalah : kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, broken home, pengalaman seksual dini, pergaulan bebas, pernah mengalami kekerasan seks. (3)Pemahaman masyarakat Bongas terhadap bahaya trafficking dinilai sangat kurang, hal tersebut dilihat dari banyaknya kasus yang dilaporkan sudah mencapai 50 kasus, khusus dari tim fasilitator sebanyak 13 kasus. (4)Kendala-kendala yang mempengaruhi upaya LSM dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya trafficking adalah ; kurangnya koordinasi antar lembaga yang berkaitan dengan kejahatan Human Traffacking, pendanaan dan tidak adanya data yang akurat dari pihak pemerintah desa setempat. Peran LSM Kusuma Bongas yang telah dilaksanakan agar dipertahankan, dan lebih ditingkatkan melalui koordinasi dengan lembaga terkait, Pemerintah daerah agar memberikan pendanaan melalui APBD, sesuai dengan dasar Perda tentang anti trafficking. Selain itu untuk mengetahui perkembangan program anti trafficking, perlu adanya media berupa media sosial online, bulletin dan radio khusus, yang dikelola oleh LSM yang bekerja sama dengan Pemerintah daerah setempat.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Aim Abdulkarim : 5992379 Prayoga Bestari : 5995134
Uncontrolled Keywords: lembaga swadaya masyarakat, kesadaran hukum, trafficking
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Zydan Naufal Musyaffa
Date Deposited: 13 Jul 2023 16:34
Last Modified: 13 Jul 2023 16:34
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/92515

Actions (login required)

View Item View Item