PENGARUH POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA : STUDI KASUS LIMA BANK DENGAN ASET TERBESAR

Muhammad Ridwan, - (2012) PENGARUH POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA : STUDI KASUS LIMA BANK DENGAN ASET TERBESAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pem_0707650_table_of_content.pdf

Download (250kB)
[img] Text
s_pem_0707650_chapter1.pdf

Download (630kB)
[img] Text
s_pem_0707650_chapter3.pdf

Download (300kB)
[img] Text
s_pem_0707650_chapter5.pdf

Download (255kB)
[img] Text
s_pem_0707650_bibliography.pdf

Download (252kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Muhammad Ridwan, 0707650. Pengaruh Potensi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Terhadap Harga Saham Lima Bank Dengan Nilai Aset Terbesar Dalam Kurun Waktu Periode 2006 hingga 2010. Di Bawah bimbingan Prof. Dr. H. Dadang Sadeli M.Si., dan Dr. Ikin Solikin S.E., M.Si.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran potensi kebangkrutan (Z-Score) dan harga saham, serta menguji pengaruh potensi kebangkrutan terhadap harga saham pada lima bank dengan nilai aset terbesar dalam kurun waktu periode 2006 hingga 2010.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif, kemudian teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment, koefisien determinasi dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Penelitian ini menggunakan sampel lima bank pada periode waktu 2006 hingga 2010 dan laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa lima bank dengan aset terbesar pada kurun waktu 2006 hingga 2010 adalah Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia memiliki nilai potensi kebangkrutan (Z-Score) bergerak fluktuatif. Bank Central Asia, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia selama kurun waktu 2006 hingga 2009 berada pada posisi berpotensi untuk bankrut, pada tahun 2010 ketiga bank berada pada posisi gray area, sedangkan Bank Danamon dan Bank Rakyat Indonesia selama periode penelitian berada pada posisi gray area. Pergerakan harga saham kelima bank bergerak fluktuatif. Nilai rata-rata potensi kebangkrutan memiliki trend menaik selama periode 2006 hingga 2010 dengan kenaikan yang sedikit pada tahun 2008 dan nilai rata-rata saham memiliki trend yang naik dengan penurunan terjadi pada tahun 2008. Pengaruh potensi kebangkrutan dengan metode altman Z-Score terhadap harga saham yakni sebesar 27,2% sedangkan 77,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis korelasi pearson product moment menunjukan bahwa hubungan potensi kebangkrutan (Z-Score) terhadap harga saham memiliki hubungan yang sedang dan hasil perhitungan analisis Uji t menunjukan bahwa potensi kebangkrutan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham kelima bank.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing DADANG SADELI: - IKIN SOLIKIN: 5994587
Uncontrolled Keywords: Potensi Kebangkrutan, dan Harga Saham.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Manajemen (non kependidikan)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 13 Jul 2023 15:51
Last Modified: 13 Jul 2023 15:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/92514

Actions (login required)

View Item View Item