Nur Wira Panggalih, - (2010) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PROGRAM DIKLAT MIKROPROSESOR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_e0451_055724_table_of_content.pdf Download (14kB) |
|
Text
s_e0451_055724_chapter1.pdf Download (284kB) |
|
Text
s_e0451_055724_chapter3.pdf Download (619kB) |
|
Text
s_e0451_055724_chapter5.pdf Download (253kB) |
|
Text
s_e0451_055724_bibliography.pdf Download (250kB) |
Abstract
Model pembelajaran advance organizer erat kaitannya dengan teori belajar bermakna, dalam model ini siswa lebih ditekankan memahami dibandingkan menghafal. Untuk mencapai itu model ini memberikan cara melalui pengintegrasian pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari oleh siswa, dan secara teknis hal tersebut dapat dilakukan dengan penyajian suatu susunan konsep yang disebut advance organizer. Hal inilah yang menjadi ciri khas model pembelajaran yang dikembangkan oleh David Ausubel (Advance Organizer Model of Teaching). Dalam penelitian ini penulis bertujuan mengukur pengaruh penerapan pembelajaran advance organizer melalui perbandingan peningkatan (gain) hasil belajar dengan kelas yang dilaksanakan penerapan pembelajaran konvensional (pembelajaran yang biasa dilakukan). Adapun materi pelajaran yang diujicobakan adalah pemrograman operasi logika dalam program diklat mikroprosesor di kelas XI program kompetensi keahlian teknik audio video SMKN 6 Bandung. Melalui desain penelitian Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design dengan komposisi akhir kelompok sampel eksperimen berjumlah 19 siswa dan kelompok sampel kontrol berjumlah 24 siswa diperoleh rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 48,32 dan kelas kontrol 41,96, rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 76,16 dan kelas kontrol 69,67, sedangkan rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 55% dan kelas kontrol 46%. Hasil analisis statistik nonparametris (Kolmogorov-Smirnov Test) data pretest menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelompok sampel, artinya dapat diasumsikan kemampuan awal kedua kelompok sampel setara. Begitu juga dengan hasil analisis statistik parametris (t-test) data posttest,yakni menunjukkan kemampuan penguasaan materi yang diajarkan untuk kedua kelompok sampel adalah sama. Berdasarkan analisis statistik nonparametris (Kolmogorov-Smirnov Test) perbedaan gain, didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kesimpulan ini berdasarkan analisis penulis dipengaruhi oleh teknik penyampaian materi pada kedua model yang tidak jauh berbeda yaitu berbasiskan penerimaan, artinya guru menjelaskan dan siswa menerima penjelasan dari guru.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Mukhidin : 0010115302 Yoyo Somantri : 0005085702 |
Uncontrolled Keywords: | PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER, MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL, HASIL BELAJAR SISWA, PROGRAM DIKLAT MIKROPROSESOR SMK NEGERI 6 BANDUNG |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 15:23 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 15:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92352 |
Actions (login required)
View Item |