MARYAM, - (2010) PERTEMPURAN 4 FEBRUARI 1949 DI CISEUPAN KECAMATAN TANJUNGSIANG SUBANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_b0251_0605529_title.pdf Download (257kB) |
|
Text
s_b0251_0605529_chapter1.pdf Download (287kB) |
|
Text
s_b0251_0605529_chapter3.pdf Download (327kB) |
|
Text
s_b0251_0605529_chapter5.pdf Download (255kB) |
|
Text
s_b0251_0605529_bibliography.pdf Download (258kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Pertempuran 4 Februari 1949 di Ciseupan Kecamatan Tanjungsiang Subang”. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimanakah terjadinya Pertempuran 4 Februari 1949 di Ciseupan Kecamatan Tanjungsiang Subang. Permasalahan tersebut kemudian dituangkan ke dalam beberapa pertanyaan pokok, sebagai berikut: (1) bagaimana latar belakang terjadinya Pertempuran 4 Februari 1949 di Ciseupan Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, (2) bagaimanakah proses terjadinya, (3) bagaimana peran Tentara Siliwangi dan Badan-badan Perjuangan Daerah, serta (4) bagaimana dampak terjadinya Pertempuran bagi Tentara Siliwangi dan Masyarakat setempat. Penelitian skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode historis meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, ktitik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan melalui teknik wawancara, hal tersebut dilakukan karena sumber tertulis mengenai pokok bahasan yang peneliti kaji sangat minim. Pertempuran 4 Februari 1949 di Kampung Ciseupan Kecamatan Tanjungsiang Subang sebab khususnya dilatarbelakangi ketika itu Pasukan Tentara Siliwangi Batalyon 301 Kian Santang sedang beristirahat di Kampung Ciseupan diserang oleh Tentara Belanda yang bermarkas di wilayah Gardusayang, Kasomalang, dan Jalancagak. Belanda melakukan penyerangan karena mereka anggap Tentara Siliwangi merupakan musuh besarnya, maka ketika tentara Siliwangi memasuki wilayah kekuasannya, segera tentara Belanda melakukan penyerangan tanpa terkecuali. Perlawanan yang dilakukan oleh Tentara Siliwangi Batalyon Kian Santang didukung sepenuhnya oleh masyarakat serta bantuan dari Badan-badan perjuangan daerah. Tentara, Badan-badan perjuangan, dan masyarakat merupakan satu front perjuangan. Hal tersebut sangat diperlukan untuk melakukan strategi perang gerilya dalam pertempuran dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaaan Republik Indonesia dengan menghancurkan kekuatan Belanda di Subang. Peristiwa Pertempuran Ciseupan merupakan peristiwa sejarah yang terjadi di lokalitas kampung. Peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah terjadi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan sejarah lokal atau bahkan sejarah nasional. Perlawanan terhadap Tentara Belanda yang dilakukan oleh Tentara Siliwangi Batalyon 301 Kian Santang bersama masyarakat Subang terutama yang berada di daerah Ciseupan merupakan salah satu bukti bahwa rakyat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Subang pada khususnya akan senantiasa memperjuangkan dan mempertahan kemerdekaan negara Republik Indonesia dari segala bentuk penjajahan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Andi Suwirta : - Ayi Budi Santosa : 0011036303 |
Uncontrolled Keywords: | Pertempuran, interpretasi, dan historiografi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 06:27 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 06:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92330 |
Actions (login required)
View Item |