DISTRIBUSI PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DI DAERAH TANGKAPAN CI PAMOKOLAN BANDUNG

Ahmad Habiebie, - (2008) DISTRIBUSI PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DI DAERAH TANGKAPAN CI PAMOKOLAN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_b035_033910_bibliography.pdf

Download (241kB)
[img] Text
s_b035_040163_chapter1.pdf

Download (267kB)
[img] Text
s_b035_040163_chapter3.pdf

Download (270kB)
[img] Text
s_b035_040163_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_b035_040163_bibliography.pdf

Download (249kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masalah produktivitas lahan pertanian sangat terkait dengan kondisi lahan. Pada lahan yang tergolong kritis tentunya sangat berpengaruh pada produktivitas pertanian yang bersangkutan. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan tingkat kekritisan lahan dapat menyebabkan rendahnya produktivitas pertanian. Tingkat kekritisan lahan pada setiap lahan akan berbeda. Dari perbedaan itu tentu saja berpengaruh terhadap tingkat produktivitas dan juga komoditas tanaman yang akan diusahakan oleh petani. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai sebaran komoditas pertanian serta distribusi produktivitas pertanian berdasarkan tingkat kekritisan yang telah ada di daerah tangkapan Ci Pamokolan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan deskripsi analisis melalui interpretasi peta, pengamatan di daerah penelitian, dan perhitungan persentase untuk mengambil sampel berdasarkan daerah tangkapan Ci Pamokolan dengan administratif. Populusi penelitian ini meliputi seluruh lahan pertanian dengan sampel dilakukan dengan metode random sampling dan pengambilan berdasarkan unit lahan yang diperoleh dari interpretasi peta penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi dokumentasi, dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan daerah tangkapan Ci Pamokolan memiliki luas 2419 Ha dengan rata-rata curah hujan 1926,16 mm/th. Menurut Schmidt-Ferguson daerah penelitian ini termasuk tipe iklim C (sifat agak basah). Jenis tanah alluvial dan latosol dengan tekstur liat dan struktur gumpal, granuler dan remah. Permeabilitas dari agak lambat sampai sangat cepat. Kedalaman solum rata-rata 60-90 cm (menengah) serta memiliki kemiringan lereng 5 % sampai 53% (datar sampai curam – terjal) dengan ketinggian berkisar 800 – 1443 m dpl. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat kekritisan lahan pertanian di daerah tangkapan Ci Pamokolan mempengaruhi produktivitas pertanian berdasarkan kriteria fisik dan sosial, yaitu produktivitas lahan akan rendah apabila tingkat kekritisan lahan tinggi. Sebaran komoditas pada setiap tingkat keritisan lahan berbeda menurut apa yang ada di daerah tangkapan Ci Pamokolann. Komoditas utama di daerah tangkapan Ci Pamokolan adalah padi, jagung, singkong, pisang, dan kentang. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan pemilihan komoditas yang sesuai dengan tingkat kekritisan lahan juga pemilihan tanaman agar dapat tumbuh pada lahan tertentu.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Dede Rohmat : 0003066403 Asep Mulyadi : 0002096205
Uncontrolled Keywords: produktivitas pertanian
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Wahyu Utama
Date Deposited: 14 Jul 2023 09:19
Last Modified: 14 Jul 2023 09:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/92209

Actions (login required)

View Item View Item