PENGELOLAAN KOMPENSASI GURU BANTU : Studi Analisis Pengelolaan Kompensasi Guru Bantu Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Sundari, Dewi (2013) PENGELOLAAN KOMPENSASI GURU BANTU : Studi Analisis Pengelolaan Kompensasi Guru Bantu Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Title.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Abstract_Eng.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Abstract.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Table_Of_Content.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_029523_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Chapter3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_029523_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Chapter5.pdf

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_029523_Bibliography.pdf

Download (340kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_029523_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara empirik mengenai pengelolaan kompensasi Guru Bantu pada Sekolah Menegah Atas negeri di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini membahas mengenai bentuk dan jenis kompensasi yang diterima, sumber kompensasi, mekanisme pemberian kompensasi, kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan kompensasi serta kineija Guru Bantu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif- kualitatif. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan kompensasi Guru Bantu pada Sekolah Menegah Atas Negeri di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan masih kurang efektif. Indikatornya adalah: (1) kompensasi yang diterima belum dapat memenuhi kebutuhan hidup dasar (sandang, pangan dan papan). (2) Kompensasi yang diterima belum adil (3) Mekanisme pemberian kompensasi masih menyulitkan dan *idak tepat waktu. (4) Bentuk dan jenis kompensasi kurang bervariatif. Bentuk kompensasi yang diterima Guru Bantu dari sekolah antara lain insentif kelebihan mengajar, wali kelas, pembina kegiatan ko/ekstra kurikuler, tranport, piket guru, membuat soal ujian, mengawas ujian, mengoreksi lembar jawaban, sebagai panitia, rumah dinas, pakaian dinas, THR, diklat/penataran, kesempatan memperoleh tambahan penghasilan, menggunakan fasilitas sekolah, kemudahan melakukan pinjaman, cuti, pujian, senyuman, salam, sapa, dan persahabatan. Untuk kompensasi berupa honorarium dananya bersumber dari Pemerintah Pusal. Kemudian insentif dan kompensasi lainya berasal dari dana komite sekolah. Sedangkan kompensasi nonmoneter bersumber dari kepala sekolah, guru PNS, siswa dan masyarakat.Mekanisme pemberian kompensasi dari Pemerintah Pusat disalurkan melalui rekening masing-masing Guru Bantu, sedangkan kompensasi dari komite sekolah, kepala sekolah guru PNS, dan siswa dilakukan secara langsung.Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan kompensasi adalah terbatasnya dana yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat,*Pemerintah Daerah dan Sekolah. Walaupun dengan jumlah kompensasi yang terbatas, namun Guru Bantu tetap menunjukan kinerja yang cukup baik. Ini dipicu dari keinginan Guru Bantu untuk diangkat menjadi PNS. Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan bahwa:, (1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan honor honor tambahan kepada Guru Bantu. (2) Pemerintah, sekolah dan masyarakat menggali sumber- sumber baru bagi pembiayaan pendidikan khususnya untuk kesejahteraan Guru Bantu. (3) Pemerintah membuat mekanisme penyaluran honorarium khusus kepada Guru Bantu di Daerah terpencil. (4) Pemerintah, Sekolah dan masyarakat bersama-sama mencari jalan keluar untuk memecahkan persoalaan pengelolaan Kompensasi Guru Bantu. (5) Pemerintah menindaklanjuti hasil penilaian kinerja dengan mengangkat Guru Bantu yang memiliki kinerja yang cukup baik.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 08:56
Last Modified: 27 Aug 2013 08:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/914

Actions (login required)

View Item View Item