PEMANFAATAN CITRA GOOGLE EARTH UNTUK EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2019 BERDASARKAN RENCANA POLA RUANG

Novianti Rahman, - (2019) PEMANFAATAN CITRA GOOGLE EARTH UNTUK EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2019 BERDASARKAN RENCANA POLA RUANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_GEO_1200403_Title.pdf

Download (620kB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Chapter1.pdf

Download (213kB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (236kB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Chapter3.pdf

Download (533kB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Chapter5.pdf

Download (88kB)
[img] Text
S_GEO_1200403_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (97kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kecamatan Singaparna merupakan ibu kota Kabupaten Tasikmalaya dan juga merupakan pusat kegiatan lokal (PKL) Kabupaten Tasikmalaya. Kecamatan Singaparna mengalami peningkatan jumlah penduduk, pembangunan fasilitas publik, serta pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat akan menyebabkan terjadinya penyimpangan penggunaan lahan. Setiap lahan yang ada diatur pemanfaatannya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Penyimpangan yang terjadi di Kecamatan Singaparna akan berpengaruh terhadap RTRW Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan sebaran penggunaan lahan, kesesuaian penggunaan lahan dengan pola ruang, dan analisis faktor penyebab ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan pola ruang. Penelitian ini menggunakan metode analisis keruangan. Variabel dalam penelitian ini berupa evaluasi pola ruang Kecamatan Singaparna. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra Google Earth Tahun 2019 dan Peta Pola Ruang Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2031. Hasil interpretasi citra menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang mendominasi Kecamatan Singaparna adalah penggunaan lahan bervegetasi, yaitu sawah, perkebunan, dan hutan. Penyimpangan penggunaan lahan pada pola ruang paling luas terjadi pada penggunaan lahan sawah seluas 732,18 ha. Evaluasi tingkat kesesuaian akhir rencana pola ruang menunjukkan bahwa kesesuaian fungsi kawasan lindung di tergolong tinggi dengan persentase 73,35%, dan kesesuaian kawasan budidaya tergolong sedang dengan persentase 33,86%. Hasil evaluasi kesesuaian akhir tersebut menunjukkan bahwa penggunaan lahan pola ruang di Kecamatan Singaparna belum sesuai dengan Rencana Pola Ruang Kabupaten Tasikmalaya dan memerlukan perbaikan. Kata Kunci: Evaluasi Kesesuaian, Rencana Pola Ruang, RTRW, Sistem Informasi Geografis Singaparna sub-district is the capital of Tasikmalaya district and also the center of local activities of Tasikmalaya district. Singaparna sub-district run into an increasing population, construction of public facilities, and economic growth. The increase of land needs will lead to land use deviation. The utilization of every land that exists is regulated on Tasikmalaya District Spatial Planning. Deviations that occur in Singaparna sub-district will affect to Tasikmalaya District Spatial Planning. This study aims to identify the types and distribution of land use, the suitability of land use with spatial planning, and analysis of the factors causing land-use deviation with spatial planning. This study uses an analitical spatial method. The variable in this study is the evaluation of the spatial planning of Singaparna sub-district. The data used in this study are 2019 Google Earth Image and Map of Spatial Pattern Plan for 2011-2031. The results of image interpretation show that the land use that dominates Singaparna sub-district is vegetated land use, such as rice fields, plantations, and forests. Irregularities in land use in the most extensive spatial patterns occur in 732,18 ha of paddy land use. Evaluation of the final conformity level of the spatial plan shows that the suitability of protected area functions is classified as high with a percentage of 73.35%, and the suitability of the cultivation area is classified as moderate with a percentage of 33.86%. The results of the final conformity evaluation indicate that the spatial land use on Singaparna sub-district is not dully following the Tasikmalaya District Spatial Pattern Plan and requires improvement. Keywords : Suitability Evaluation, Spatial Pattern Plan, Spatial Planning, Geographic Information System

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id&authuser=7 ID SINTA Dosen Pembimbing: Lili Somantri : 5995390 Nanin Trianawati Sugito : 6115094
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Kesesuaian, Rencana Pola Ruang, RTRW, Sistem Informasi Geografis
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Novianti Rahman
Date Deposited: 12 Jun 2023 01:59
Last Modified: 12 Jun 2023 01:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/90886

Actions (login required)

View Item View Item