Amelia Luthfi Kamil, - (2023) PEMETAAN SEBARAN MANGROVE KABUPATEN SERANG MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS PULAU PANJANG). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SIK_1904218_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Chapter 1.pdf Download (72kB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (158kB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Chapter 3.pdf Download (212kB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (499kB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Chapter 5.pdf Download (66kB) |
|
Text
S_SIK_1904218_Title.pdf Download (538kB) |
Abstract
Mangrove adalah suatu ekosistem pesisir yang multifungsi di wilayah pesisir. Ekosistem mangrove dapat beradaptasi dengan kondisi pesisir yang ekstrim, namun sangat rentan terhadap bahaya seperti degradasi wilayah, degradasi spesies, konflik kepentingan, eksploitasi, dan penggunaan mangrove yang berlebihan.Penginderaan jauh dapat membantu memperoleh data-data terbaru terkait luas kawasan mangrove dengan kriteria waktu dan cakupan daerah tertentu. Penginderaan jauh yang digunakan yaitu Google Earth Engine (GEE). Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui perubahan luasan sebaran mangrove dan tingkat kerapatan ekosistem mangrove di Pulau Panjang Kabupaten Serang selama 5 tahun terakhir dari 2017 sampai 2021. Hasil persebaran luasan mangrove dalam rentang 5 tahun dari 2017 sampai 2021 luasan mangrove di Pulau Panjang mengalami penurunan luasan mangrove sebesar 5,47 ha. Tingkat kerapatan mangrove di pulau Panjang dalam kurun waktu 5 tahun dari tahun 2017 sampai 2021 mengalami penurunan kerapatan mangrove dari tahun ketahunnya dengan tergolong dalam kategori kerapatan mangrove tinggi sampai sedang. Kata kunci: Mangrove, Pemetaan dan Penginderaan Jauh Mangroves are a multifunctional coastal ecosystem in coastal areas. Mangrove ecosystems can adapt to extreme coastal conditions, but are highly vulnerable to hazards such as regional degradation, species degradation, conflicts of interest, exploitation, and excessive mangrove use. Remote identification can help obtain the latest data related to the area of mangrove areas with time criteria and coverage of certain areas. The remote sensing used is Google Earth Engine (GEE). This study aims to be able to determine changes in the area of mangrove distribution and the level of density of mangrove ecosystems on Panjang Island, Serang Regency for the last 5 years from 2017 to 2021. The results of the distribution of mangrove areas in the span of 5 years from 2017 to 2021 the mangrove area on Panjang Island experienced a decrease in mangrove area by 5.47 ha. The level of mangrove density on Panjang island in a period of 5 years from 2017 to 2021 has decreased mangrove density from year to year by being classified as high to medium mangrove density category. Keywords: Mangrove, Mapping and Remote Sensing
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mangrove, Pemetaan dan Penginderaan Jauh Mangrove, Mapping and Remote Sensing |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Serang > S1 Sistem Informasi Kelautan |
Depositing User: | Amelia Luthfi Kamil |
Date Deposited: | 16 May 2023 04:45 |
Last Modified: | 16 May 2023 04:45 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/89739 |
Actions (login required)
View Item |