MAKNA DAN SIMBOL KOSTUM TARI LILIN SIWA DI KOTA PALEMBANG

Asmadianti, - (2012) MAKNA DAN SIMBOL KOSTUM TARI LILIN SIWA DI KOTA PALEMBANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_psn_1007334_table_of_content.pdf

Download (521kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_psn_1007334_chapter1.pdf

Download (452kB) | Preview
[img] Text
t_psn_1007334_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (493kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
t_psn_1007334_chapter3.pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_psn_1007334_chapter5.pdf

Download (369kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_psn_1007334_bibliography.pdf

Download (310kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul “Makna dan Simbol Kostum Tari Lilin Siwa di Kota Palembang”. Awalnya peneliti tertarik pada tariannya yang kemudian pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk “memaknai” motif etnik pra-modern Indonesia yang terdapat pada desain kostum dan asesoris serta properti yang dikenakan oleh penari Lilin Siwa. Dalam perumusan masalah peneliti mendeteksi perjalanan peradaban yang berubah yang menuntut perbaikan nilai-nilai. Peneliti menganjurkan metode pembelajaran yang baik tentang budaya yang akan menghasilkan kebermaknaan dalam proses pembelajaran. Peneliti menganjurkan bahwa sekolah adalah sebagai wadahnya pendidikan, kiranya harus mampu menyediakan guru-guru yang mempunyai “fasilitas”, berupa konsep-konsep dalam mengolah kemampuan berpikir secara jelas (mendetil) dan imajinatif; mencermati objek (karya seni), mengolah objek; mencari ide alternatif imajinasi dari ide-ide konvensional, merumuskan ide-ide inovatif (berupa pemahaman baru). Peneliti merancang penelitian dengan metode kualitatif menggunakan perspektif konstruktif. Peneliti memilih teori hermeneutika, teori semiotika dan teori estetika paradoks sebagai jalan untuk mendekati objek penelitian. Teori hermeneutika digunakan peneliti sebagai penyelidikan secara universal, menuju pemahaman atau memahami hakikat kapasitas objek sebagai sebuah yang “ada”. Teori semiotika membawa peneliti mengenali istilah dan konsep yang paling penting dalam sistem tanda, menandai dua komponen yang tidak bisa dipisahkan antara Signifier dan Signified. Signifier atau penanda (dalam bahasa adalah seperangkat bunyi ujaran atau tanda-tanda tertulis, jika dalam kostum tanda-tanda istilah signifier tergambar dalam ikon-ikon etnik). Sedangkan Signified atau petanda (konsep, atau ide yang merupakan makna tanda). Teori estetika paradoks diposisikan oleh peneliti sebagai pemakna kehidupan makna dalam kedalaman simbol desain kostum tari Lilin Siwa. Berdasarkan analisis data penelitian, peneliti berhasil memaknai desain kostum. Peneliti juga mengambil kesimpulan bahwa terjadi keterkaitan makna antara desain kostum dan pola lantai penari, pola gerak penari serta asesoris dan properti dalam tari Lilin Siwa menuju nilai harmoni secara sosial. Melalui penelitian ini dan penelitian lanjutan, peneliti meyakini akan mampu memfasilitasi cara berpikir pluralistik dan akan membuahkan hasil pada tingkat pengubahan sikap dan tata laku masyarakat Palembang.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil TSN ASM m-2012
Uncontrolled Keywords: Simbol, Tarian
Subjects: M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 30 Jun 2014 03:09
Last Modified: 30 Jun 2014 03:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8895

Actions (login required)

View Item View Item