DESAIN KONSEPTUAL PENYIAPAN TENAGA KERJA LULUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOCIO-TECHNICAL SYSTEM

Sugeng Rifqi Mubaroq, - (2023) DESAIN KONSEPTUAL PENYIAPAN TENAGA KERJA LULUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOCIO-TECHNICAL SYSTEM. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PTK_1907002_Title.pdf

Download (629kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Chapter 1.pdf

Download (655kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (578kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Chapter 3.pdf

Download (589kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (668kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Chapter 5.pdf

Download (124kB)
[img] Text
D_PTK_1907002_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Sugeng Rifqi Mubaroq (1907002), “Desain Konseptual Penyiapan Tenaga Kerja Lulusan Pendidikan Vokasional Menggunakan Pendekatan Socio-Technical System”. dibawah bimbingan Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. dan Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penyiapan tenaga kerja lulusan Pendidikan Vokasi khususnya SMK dengan pendekatan socio-technical system. Sebagai institusi penghasil tenaga kerja, Pendidikan kejuruan harus mengikuti perkembangan, baik perkembangan sosial maupun perkembangan teknologi. Revolusi digital sangat berpengaruh pada semua bidang, termasuk bidang Pendidikan Kejuruan. Kebutuhan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi baru untuk mengelola teknologi dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel menjadi kebutuhan baru. Perubahan perilaku para pencari kerja juga menjadi dampak dari revolusi industri 4.0. Indonesia juga diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2040 dengan 64% atau sekitar 297 juta penduduk Indonesia berusia minimal 15 tahun, yang termasuk pada angkatan kerja. SMK harus mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang ini, sehingga bisa menjawab berbagai persoalan yang terjadi. SMK harus terus berkembang secara dinamis dan mampu menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi, oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang tinggi agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang kompeten. Pemerintah melalui kebijakan lintas kementerian dan lembaga mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satu kebijakan yang telah dibuat pemerintah adalah revitalisasi pendidikan kejuruan, revitalisasi SMK dengan berkolaborasi antara industri, praktisi perguruan tinggi, dan sekolah untuk melakukan penataan pada kurikulum, guru, sarana, daya serap, dan manajemennya agar menjadi lembaga yang unggul dalam menyongsong perubahan. Teknologi harus membuat SMK mampu menyiapkan segala hal dalam menghadapi transisi ini. SMK saat ini dituntut untuk memperbaiki kualitas, mampu menghadapi iklim yang semakin kompetitif, serta partisipasi masyarakat yang mengharapkan biaya rendah namun dengan tuntutan yang tinggi. Sesuai arahan presiden dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul melalui pendidikan vokasi baik di tingkat sekolah kejuruan maupun pendidikan tinggi vokasi menuju Indonesia emas 2045. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga pendidikan vokasi di Indonesia harus dihubungkan dengan industri pasangan agar tercipta kualitas lulusan yang bisa bersaing secara nasional maupun secara global dengan bangsa lain di dunia. Namun dalam implementasinya banyak sekali kendala yang dialami SMK dalam proses penyelengaraannya, mengutip dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 merilis berita berkaitan keadaan ketenagakerjaan Indonesia sebelum pandemi, menyatakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia, dengan jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) 8.63%. Hal tersebut diperburuk dengan adanya pandemi yang meningkatkan jumlah TPT dari lulusan SMK mencapai 13.55%. Permasalahan pengangguran selalu menempati tempat teratas dalam dinamika persoalan yang dihadapi oleh suatu negara dengan berbagai kompleksitasnya, ILO memperkirakan jumlah pengangguran di dunia akan meningkat 3 juta dari tahun sebelumnya menjadi 208 juta pada tahun 2023, termasuk di Indonesia. Dari kenyataan ini tentu saja memunculkan berbagai spekulasi terkait penyebab angka penganguran lulusan SMK yang begitu tinggi yang terus berkembang dan dikorelasikan dengan sistem pendidikan yang dilakukan di dunia pendidikan sebagai penghasil lulusan yang akan menjadi angkatan kerja. Masalah dengan pendidikan kejuruan adalah bahwa lulusan tidak sepenuhnya siap untuk bekerja karena mereka tidak memiliki keterampilan yang di butuhkan dunia kerja, lulusan juga tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, kurikulum yang tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja sehingga menghasilkan kualitas lulusan SMK yang kurang bersaing menyebabkan tingginya angka pengangguran lulusan SMK. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam mengurangi laju pengangguran lulusan SMK ini, akan tetapi masih bersifat parsial antara pendekatan sisi sosial dan sisi teknis. Sehingga perlu dicarikan pendekatan yang lebih kompleks, dengan melihat dua sisi sekaligus. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penyiapan tenaga kerja lulusan pendidikan kejuruan, khususnya SMK dengan pendekatan sosio-teknis dalam mengurangi laju pengangguran lulusan SMK, yang meliputi profil kompetensi tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perkembangan saat ini, pengembangan model konseptual, dan pembacaan kesiapan SMK dalam penyiapan tenaga kerja dengan pendekatan sosio-teknis. Penelitian ini menerapkan pendekatan Design-Based Research (DBR) yang terbagi dalam 4 tahap, yaitu identifikasi dan analisis masalah, perancangan desain model, pengujian rancangan dan refleksi untuk mendapatkan prinsip desain yang diharapkan dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Analisis masalah dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai permasalahan terkait dengan tingginya pengangguran khususnya lulusan SMK melalui review terhadap berbagai literatur. Analisis ini juga diperkuat dengan mengidentifikasi gambaran kompetensi tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perkembangan sosial dan teknologi saat ini melalui Systematic Literatur Review model PRISMA. Hasil ini kemudian digunakan untuk membuat model konsep framework dengan pendekatan sosio-teknis untuk penyiapan tenaga kerja lulusan SMK dalam mengurangi pengangguran. Selanjutnya, rancangan desain model framework sosio-teknis divalidasi ahli sehingga diperoleh rancangan terbaik. Rancangan framework berikutnya digunakan untuk membuat indikator komposit dalam menyiapkan tenaga kerja lulusan SMK. Rancangan framework digunakan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya pengangguran dari lulusan SMK. Identifikasi ini melibatkan data-data skunder dari bahan online dan data primer melalui wawancara kepada siswa SMK, Guru SMK, Kepala Sekolah dan pengguna lulusan SMK. Indikator komposit berikutnya digunakan untuk membaca kesiapan SMK dalam mengurangi pengangguran dari lulusannya. Dilakukan dengan penyebaran angket kepada Guru-guru SMK baik negeri maupun swasta di Indonesia. Beberapa temuan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: (1) Socio-technical framework berhasil digunakan untuk mengembangkan model konseptual penyiapan tenaga kerja lulusan pendidikan vokasional, begitu juga dengan indikator kompositnya, serta skala dan karakteristik untuk setiap indikator. Terdiri dari indikator internal goals, people, culture, infrastructure, process dan technology, serta indikator eksternal stakeholder, situasi ekonomi dan regulasi. Namun, model ini masih dalam bentuk konseptual model, sehingga perlu dikembangkan sampai pada model implementatif yang lebih kongkrit untuk dilaksanakan. Mengingat sangat bervariasinya kondisi SMK, agar bisa diaplikasikan di semua SMK yang ada di Indonesia sehingga semua peserta didik di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama di dalam mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan bisa mengurangi jumlah pengangguran lulusan SMK. (2) Dari hasil analisis literatur diperoleh gambaran profil tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perkambangan sosial dan teknologi saat ini demi keberlanjutan harus memiliki berbagai kompetensi seperti: sensemaking, kecerdasan sosial, pemikiran inovatif dan adaptif, kompetensi antar budaya, pemikiran komputasi, literasi digital, keterampilan multidisiplin, mentalitas desain, manajemen pengetahuan, dan kolaborasi virtual. (3) Dari hasil pengukuran terhadap tingkat kesiapan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sosial saat ini menggunakan pendekatan sosio-teknis berada pada posisi low level readiness. Hasil ini juga digunakan untuk melihat hubungan antar indikator sosio-teknis, dan diperoleh bahwa setiap indikator mempunyai korelasi terhadap indikator lainnya. (4) Temuan lain terkait potensi pengangguran lulusan SMK, bahwa jumlah sekolah SMK yang telah terakreditasi hanya 38,27% per Desember 2022, sedangkan SMK yang belum terakreditasi dan tidak terakreditasi sebanyak 2.398 SMK Negeri dan 6.527 SMK Swasta. Jumlah ini juga semakin terasa berat ketika dilihat dari jumlah siswanya, berdasarkan data terdapat 2.546.607 siswa yang bersekolah di SMK berstatus belum terakreditasi dan tidak terakreditasi. Akreditasi menjadi salah satu acuan pemerintah sebagai regulator untuk mengontrol keberjalanan sekolah. Berdasarkan data tersebut maka sangat memungkinkan terjadi lost control terhadap penyelenggaraan sekolah SMK berstatus belum terakreditasi dan tidak terakreditasi. Potensi akan terjadinya pengangguran lulusan pendidikan vokasi khususnya SMK juga semakin besar.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: Link Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=mWtTUWIAAAAJ&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing: ADE GAFAR ABDULLAH: 257412 AGUS SETIAWAN: 259466
Uncontrolled Keywords: Pengangguran lulusan SMK, Sistem Sosio-Teknis, Model Konseptual, Penyiapan Tenaga Kerja, Readiness
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan S-3
Depositing User: Sugeng Rifqi Mubaroq
Date Deposited: 21 Feb 2023 06:21
Last Modified: 21 Feb 2023 06:21
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/88712

Actions (login required)

View Item View Item