Kiran Aulia Putri, - (2023) PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 UNTUK MEMETAKAN HUTAN MANGROVE WISATA BAHARI PANTAI KARANGANTU TELUK BANTEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SIK_1903878_Chapter1.pdf Download (278kB) |
|
Text
S_SIK_1903878_Title.pdf Download (836kB) |
|
Text
S_SIK_1903878_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (380kB) | Request a copy |
|
Text
S_SIK_1903878_Chapter3.pdf Download (601kB) |
|
Text
S_SIK_1903878_Chapter5.pdf Download (275kB) |
|
Text
S_SIK_1903878_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (795kB) | Request a copy |
|
Text
S_SIK_1903878_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Wisata bahari mangrove merupakan salah satu sektor pariwisata yang terlibat dalam proyek besar dan penting dalam pengembangan pariwisata. Adanya transformasi PPN Karangantu dari kawasan lindung menjadi wisata bahari telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Fokus yang berkelanjutan pada pariwisata massal ini telah mengakibatkan kerusakan lingkungan dan pencemaran kawasan mangrove yang terdapat di PPN Karangantu. Tujuan penelitian adalah menghitung luasan hutan mangrove, nilai akurasi kerapatan mangrove dan perubahan kondisi akibat adanya kawasan wisata bahari Pantai Karangantu dalam 5 tahun terakhir. Metode penelitian menggunakan mixed methode untuk mengidentifikasi luasan mangrove dengan menganalisis secara visual nilai spektral landsat 8 menggunakan platform Google Earth Engine (GEE) dan dengan pengolahan citra Tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2018 luas lahan mangrove 17,04 ha mengalami penurunan yang drastis pada tahun 2019 menjadi 6,28 ha akibat adanya tumpahan minyak yang terbawa arus dari Perairan Karawang. Pada tahun 2020 seluas 10,6 ha, tahun 2021 seluas 9,56 ha dan tahun 2022 menjadi 7,32 ha. Penurunan luas ini adanya aktivitas wisata bahari yang merusak lahan ekosistem mangrove dan banyak pengunjung yang tidak menjaga ekosistemnya. Pemanfaatan GEE dapat memberikan gambaran tentang kemampuan dari citra satelit landsat 8 dalam memetakan hutan mangrove yang terdapat di Pantai Karangantu. Kata kunci: Google earth engine, landsat 8, mangrove, pantai karangantu, wisata bahari Mangrove marine tourism is one of the tourism sectors involved in large and important projects in tourism development. The transformation of PPN Karangantu from a protected area to marine tourism has caused environmental damage. This continued focus on mass tourism has resulted in environmental damage and pollution of the mangrove area found in PPN Karangantu. The aim of the study was to calculate the area of mangrove forest, the accuracy value of mangrove density and changes in conditions due to the existence of the Karangantu Beach marine tourism area in the last 5 years. The research method uses a mixed method to identify mangrove areas by visually analyzing landsat 8 spectral values using the Google Earth Engine (GEE) platform and by image processing for 2018-2022. The results showed that in 2018 the area of mangrove land was 17.04 ha, which decreased drastically in 2019 to 6.28 ha due to an oil spill that was carried away from Karawang Waters. In 2020 it will be 10.6 ha, in 2021 it will be 9.56 ha and in 2022 it will be 7.32 ha. This decrease in area is due to marine tourism activities which damage the mangrove ecosystem land and many visitors do not protect the ecosystem. The use of GEE can provide an overview of the capabilities of Landsat 8 satellite imagery in mapping the mangrove forests in Karangantu Beach. Keywords: google earth engine, landsat 8, mangrove, karangantu beach, marine tourism
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Google earth engine, landsat 8, mangrove, pantai karangantu, wisata bahari |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Serang > S1 Sistem Informasi Kelautan |
Depositing User: | Kiran Aulia Putri |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 03:02 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 03:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/88473 |
Actions (login required)
View Item |