LEKSIKON MODE BUSANA BAHASA PRANCIS DITINJAU DARI KACAMATA SEMIOTIK

Vivi Auliya Rizki, - (2023) LEKSIKON MODE BUSANA BAHASA PRANCIS DITINJAU DARI KACAMATA SEMIOTIK. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_LING_2002315_TITLE.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_LING_2002315_CHAPTER 1.pdf

Download (563kB)
[img] Text
T_LING_2002315_CHAPTER 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (677kB)
[img] Text
T_LING_2002315_CHAPTER 3.pdf

Download (577kB)
[img] Text
T_LING_2002315_CHAPTER 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_LING_2002315_CHAPTER 5.pdf

Download (542kB)

Abstract

ABSTRAK Vivi Auliya Rizki, 2002315, Leksikon Mode Busana Bahasa Prancis Ditinjau dari Kacamata Semiotik Busana dapat dipandang sebagai sebuah tanda. Semiotik hadir guna menawarkan kesempatan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, khususnya yang memiliki ketertarikan dengan dunia busana Prancis dan memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembentukan makna berlangsung dalam beberapa hal fenomena fesyen. Masalah pokok penelitian ini berfokus pada tanda lingusitik bermakna sesuatu pada konsep busana sebagai tanda dalam konteks budaya Prancis melalui serial TV Prancis “les reines du shopping”. Penelitian ini bertujuan: 1) Menjelaskan tanda verbal dalam konteks busana menurut para peserta dan pemerhati fesyen di acara televisi Prancis “les reines du shopping”/ratu belanja, 2) Menjelaskan aturan atau kebiasaan yang mengungkap manifestasi jati diri masing-masing peserta terkait budaya fesyen di Prancis, dan 3) Mengelaborasi keberterimaan sikap bahasa terhadap representasi penampilan mode pada masing-masing peserta di acara televisi Prancis “les reines du shopping”/ratu belanja. Teori yang digunakan dalam menganalisis tanda-tanda verbal pada busana adalah teori Semiotik yang dikembangkan oleh Peirce (1940) dan Barthes (1964). Sedangkan teori yang digunakan dalam menganalisis sikap bahasa pada masing-masing peserta adalah teori semiotik yang dikembangkan oleh Saifullah (2019). Berdasarkan temuan dan analisis data, sejumlah 68 terdiri atas leksikon-leksikon mode dalam bahasa Prancis merepresentasikan tanda verbal pada busana sebagai bagian dari akar masyarakatnya. Sebuah mitos populer dan kuat yang selalu menjadi bagian dari citra mode Paris – Parisienne adalah “lebih feminin dan lebih elegan daripada wanita di mana pun di dunia”. Kaum perempuan perancis benar-benar menginginkan slogan liberté, égalité, fraternité (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan) bisa membumi di dunia nyata. Komentar para peserta sekaligus pemerhati fesyen dapat menunjukkan keberterimaan representasi penampilan busana ditampilkan. Adanya komentar yang mendukung, membantah, dan netral dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk membuat penampilan “keprancisan” lebih kuat lagi. Kata kunci: fesyen Prancis, tanda pakaian, semiotika. ABSTRACT Vivi Auliya Rizki, 2002315, A Semiotic Study of the French Fashion Lexicon Clothing can be seen as a sign. Semiotics offers an opportunity to see things from another angle, especially for those who have an interest in the world of French fashion. It provides an overview of how the process of meaning production takes place and shows signs and levels of meaning working in several fashion phenomena. The main problem of this research is how linguistic signs mean in clothings as a sign in the context of French culture. This study aims to: 1) Explain verbal signs in the context of clothing according to the participants and fashion observers on the French television show "Les Reines du Shopping"/shopping queens, 2) Explain the rules or habits that reveal the manifestation of each participant's identity related to fashion culture in France, and 3) Elaborate the acceptability of language attitudes towards the representation of fashion appearances for each participant in the French television show "Les Reines du Shopping"/shopping queens. The theory used in analyzing verbal signs on clothing is the Semiotic theory developed by Peirce (1940) and Barthes (1964). Meanwhile, the theory used in analyzing the language attitudes of each participant is the semiotic theory developed by Saifullah (2019). Based on the findings and data analysis, a total of 68 lexicons in French representing verbal signs on clothing as part of the roots of society. Research finds that a popular and powerful myth that has always been part of the Parisian fashion image – the Parisienne is “more feminine and more elegant than any other woman in the world”. French women really wanted the slogan of liberté, égalité, and fraternité (freedom, equality, fraternity) to be grounded in the real world. The comments of the participants as well as fashion observers can indicate the extent to which the representation of fashion appearances is acceptable. The existence of statements that support, argue, and neutral can be used as evaluation material to make the appearance of "French" even more substantial. Keywords: French fashion, clothing signs, semiotics.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: 6005752 ACENG RUHENDI SYAIFULLAH 5994886 DADANG SUDANA
Uncontrolled Keywords: leksikon, mode busana, prancis
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2
Depositing User: Vivi Auliya Rizki
Date Deposited: 02 Feb 2023 06:38
Last Modified: 02 Feb 2023 06:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/87884

Actions (login required)

View Item View Item