Afanzah Alif Mustawa, - (2022) PENJADWALAN ULANG DENGAN METODE LINEAR SCHEDULING METHOD (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung FPSD). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1807314_Title.pdf Download (726kB) |
|
Text
S_TS_1807314_Chapter 1.pdf Download (304kB) |
|
Text
S_TS_1807314_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (767kB) |
|
Text
S_TS_1807314_Chapter 3.pdf Download (606kB) |
|
Text
S_TS_1807314_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TS_1807314_Chapter 5.pdf Download (290kB) |
|
Text
S_TS_1807314_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Penjadwalan proyek dalam proyek konstruksi memiliki fungsi sebagai alat pengontrol waktu yang berguna agar proyek terlaksana secara efektif dan efisien. Proyek konstruksi pada umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan tersebut dimulai, kapan diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan. Penjadwalan proyek yang biasa diterapkan di Indonesia pada umumnya masih menggunakan metode barchart. Proyek Pembangunan Gedung FPSD ini memiliki aktivitas kegiatan berulang. Proyek yang bersifat berulang dapat diterapkan metode penjadwalan Linear Scheduling Method (LSM). Penjadwalan LSM dapat memperhitungkan durasi proyek yang digambarkan pada diagram secara grafis sebagai plot X-Y di mana satu sumbu mewakili unit, dan waktu lainnya, sehingga dapat menunjukkan conflict pada setiap pekerjaan, sehingga metode ini dapat meminimalisir terjadinya permasalahan di lapangan. Hasil dari analisis penjadwalan menggunakan metode Linear Scheduling Method (LSM) menunjukkan bahwa terjadi perubahan umur proyek dan biaya pekerjaan per-minggu. Umur proyek dihasilkan lebih cepat 6,55% yaitu 11 hari lebih cepat dibandingkan dengan penjadwalan barchart rencana dari 168 hari menjadi 157 hari, dan juga terjadi perubahan biaya setiap minggunya. Project scheduling in construction projects has a function as a time control tool that is useful for projects to be carried out effectively and efficiently. Construction projects generally have a specific implementation plan and implementation schedule, when the implementation begins, when it is completed, how the project will be carried out. Project scheduling that is usually applied in Indonesia generally still uses the barchart method. The FPSD Building Construction Project has repetitive activities. Projects that are repetitive can be applied to the Scheduling Method (NGO) scheduling method. NGO scheduling can take into account the duration of the project depicted in the diagram graphically as an X-Y plot where one axis represents the unit, and the other time, so that it can show conflicts in each job, so that this method can minimize the occurrence of problems in the field. The results of the scheduling analysis using the Linear Scheduling Method (LSM) method showed that there was a change in project age and work costs per week. The life of the project was generated 6.55% faster, which is 11 days ahead of the barchart schedule plan from 168 days to 157 days, and there was also a change in costs every week.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penjadwalan, Berulang, Linear Scheduling Method, Durasi, Biaya. |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Afanzah Alif Mustawa |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 02:08 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 02:08 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/87687 |
Actions (login required)
View Item |