KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA SISWA SMP DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Muhamad Alfin Nurmustofa, - (2022) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA SISWA SMP DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_MAT_1804352_Title.pdf

Download (445kB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Chapter1.pdf

Download (199kB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (257kB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Chapter3.pdf

Download (131kB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Chapter5.pdf

Download (75kB)
[img] Text
S_MAT_1804352_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah non rutin pada penyelesaian masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel ditinjau dari gaya belajar serta menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis pada subjek visual, auditorial, dan kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, sedang, dan rendah. Hasil pengujian instrumen pra penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah non rutin siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel masih rendah. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar, tes pemecahan masalah matematis, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada kemampuan pemecahan masalah tinggi, subjek dengan gaya belajar visual dan kinestetik lebih baik daripada subjek auditorial, karena telah melakukan empat tahapan pemecahan masalah Polya, sedangkan subjek auditorial belum melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil yang diperoleh, (2) Pada kemampuan pemecahan masalah sedang, subjek dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik sampai pada tahapan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel, dan subjek dengan gaya belajar visual dapat menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel, sedangkan subjek auditorial dan kinestetik hanya sampai pada tahap merencanakan pemecahan masalah pertidaksamaan linear satu variabel, (3) Pada kemampuan pemecahan masalah rendah, subjek visual sampai pada tahapan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel, sedangkan subjek auditorial dan kinestetik berada pada tahapan merencanakan pemecahanan masalah persamaan linear satu variabel. Subjek dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik berada pada tahapan merencanakan pemecahan masalah pertidaksamaan linear satu variabel. This study aims to describe the ability to solve non-routine problems in solving equations and linear inequalities problems in one variable in terms of learning styles as well as analyzing differences in mathematical problem-solving abilities in visual, auditory, and kinesthetic subjects with high, medium, and low problem-solving abilities.. The results of pre-research instrument testing showed that the ability to solve non�routine problems in the matter of one-variable linear equations and inequalities was still low. This type of research is a descriptive qualitative research with the subject of grade VIII students in one of the State Junior High Schools in Bandung. Data collected by questionnaire on learning style, mathematical problem solving test, and interviews. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The validity of the data using the triangulation method. The results of this research that: (1) In high problem solving abilities, subjects with visual and kinesthetic learning styles are better than auditory, because they have carried out the four stages of Polya problem solving, while auditory subjects have not looking back the results obtained, (2) In medium problem solving abilities, subjects with visual, auditory and kinesthetic learning styles reached the stage of solving one-variable linear equation problems and subjects with visual learning styles could solve one-variable linear inequalities problems, while auditory and kinesthetic subjects only reach the planning stage of solving one-variable linear inequalities problems, (3) At low problem solving abilities,subject with visual learning style reached the stage of solving one-variable linear equation problems while subjects auditory and kinesthetic are at the planning stage of problem solving linear equation in ine variable. Subjects with visual, auditory, and kinesthetic learning styles are at the planning stages of problem solving linear inequalities in one variable.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Yaya Sukjaya Kusumah : 6676817
Uncontrolled Keywords: kemampuan pemecahan masalah matematis, langkah pemecahan masalah polya, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, gaya belajar. mathematical problem solving ability, equations and linear inequalities in one variable, learning style.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika
Depositing User: Muhamad Alfin Nurmustofa
Date Deposited: 05 Jan 2023 01:21
Last Modified: 05 Jan 2023 01:21
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/86749

Actions (login required)

View Item View Item